Kita dalam Kenangan
Kakiku menapak kembali di sini
Tempat ingatanku dipanggil
Halaman yang tak terurus itu
Adalah saksi yang mengakui keberadaanmu
Berlari bersama ayah
Berpelukan bersama Ibu, aku
Aku membuka pintu penuh debu
Tawamu seolah menyeruak di sekelilingku
Tubuh mungilmu seakan tersenyum di depanku
Air mataku jatuh menyadari ketidaknyataanmu
Tujuh tahun seakan tak cukup untukku
Berhenti berharap bahwa ini hanya mimpi buruk
Dan pada suatu pagi aku akan terjaga
Dengan kehadiran kalian berdua bersamaku
~Wine Andesta~
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mungkin benar bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga
Mereka adalah penyemangat yg takkan pernah lelah memberikan dukungan,apapun itu. Semangat kaaaak