Mengikuti tantangan HGN2020

Menulis hari Ke 151

Tulungagung, 25 November 2020

-------------------------------------

Namanya Bapak Drs.H.Muhammad Fadhil.

Beliau adalah Guru pendidikan Agama Islam yang mengajar saya sewaktu di bangku Sekolah Menengah Umum (SMU) 22 tahun yang lalu. Entahlah bagaimana kabar beliau saat ini, semenjak kelulusan saya di tahun 1998, saya belum pernah bertemu Beliau kembali. Saya juga belum pernah kembali ke sekolah yang telah memberikan banyak kenangan yang sangat berharga itu karena menempuh study lanjutan. Walaupun belum bisa bersilaturahim untuk bersua kembali, limpahan doa tetap terpanjatkan sebagai ganti pertemuan yang tertunda. Harapannya semoga Beliau selalu panjang umur, sehat dan selalu dalam limpahan Rahmad Allah SWT .. Aamiin ya Robbal'alamin.

//

Nama Beliau tidak bisa lepas dari ingatan saya karena proses perubahan besar yang terjadi pada diri saya tergerak atas motivasi yang beliau sampaikan melalui untaian kalimat nun indah ketika proses pembelajaran Mapel Agama berlangsung. Pada waktu itu saya belum memakai jilbab dan masih memakai seragam khas anak remaja ABG yang super pendek, begitu juga teman-teman sekelas saya yang lain belum ada yang memakai jilbab dan baju Muslimah.

//

Proses perubahan besar saya itu berawal dari KBM mata pelajaran Agama yang menyampaikan materi terkait dengan "Hukum menutup aurot". Bapak Drs. H.Muhammad Fadhil menyampaikan dengan rinci dan detail terkait dengan kalam Illahi tentang kewajiban menutup aurot (bagian tubuh yang harus ditutupi dan tidak boleh terbuka) bagi yang sudah baliq/remaja. Selain itu, beliau juga menyampaikan sangsi tegas apa yang akan diperoleh bagi manusia yang melanggar ketetapan Allah, salah satunya adalah masuk ke neraka jahannam, kekal abadi disana karena dosa-dosa telah menumpuk sebagai akibat dari aurot yang belum ditutup. Selain itu, Beliau juga menyampaikan dengan suara yang lantang dan tegas bahwa bila sudah mengetahui ilmunya, maka manusia wajib merubah dirinya ke dalam kebaikan. Bila tidak berubah maka dosa yang akan diterima jauh lebih banyak yakni 2x lipat dari yang belum mengetahui keilmuannya.

//

Merinding saya mendengarkan ceramah Beliau saat itu, sampai di rumahpun juga resah dan gelisah selalu teringat tausiyah Beliau waktu itu. Keresahan saya sangat berdasar karena saya belum menutup aurot dan saya mengalami penumpukan dosa sudah beberapa tahun lamanya. Saya sangat ketakutan akan sangsi yang akan Allah berikan bila saya tidak melakukan perubahan dalam hidup saya. Kegelisahan saya semakin menjadi-jadi dan itu saya alami kurang lebih sekitar satu bulan lamanya. Sampai suatu ketika, saya memutuskan untuk melakukan perubahan itu.

//

PRAKKKK .. celengan/tempat uang yang terbuat dari tanah liat sengaja saya pecah. Hasilnya pecahan celengan berserakan di lantai bercampur dengan uang kertas dan koin yang lumayan banyak. Itu adalah uang hasil tabungan saya selama beberapa tahun. Sengaja uang saya ambil untuk mendukung perubahan yang akan saya lakukan. Alhamdulillah .. uang tabungan sepertinya cukup untuk mendukung perubahan yang ingin saya lakukan. Dengan naik motor, saya pergi ke toko seragam muslim yang menyediakan seragam panjang dan jilbab yang sesuai dengan seragam yang akan saya pakai pergi ke sekolah. Bismillah .. berniat memulai memakai baju muslimah dan berjilbab karena memenuhi perintah Allah SWT.

//

Keesokan harinya, saya berangkat ke sekolah dengan penampilan yang berbeda. Penampilan baru yang membuat saya semakin percaya diri ketika di keramaian karena merasa nyaman telah memenuhi kewajiban sesuai ketentuan Agama. Orang pertama yang ingin saya temui ketika sudah di sekolah adalah Pak Muhammad Fadhil. Guru yang telah memberikan pelita dalam kegelapan sehingga berubah menjadi terang benderang. Kutemui beliau di ruang Guru, dan berharap beliau mengenali saya dengan penampilan baru ini. Reaksi Beliau saat itu adalah tertegun dan memandang saya beberapa saat, setelah itu Beliau tersenyum dan berkata, "MasyaAllah, kamu Widi anak kelas 12 IPS 1 ya .. selamat kamu sudah mulai memakai busana Muslimah dan berjilbab, semoga Istiqomah ya Ndukk ..!!. Ucapan yang sangat memotivasi untuk selalu bisa Istiqomah berada di jalanNya. InsyaAllah nasehat Bapak akan selalu saya ingat dan akan saya teruskan ke generasi selanjutnya. Terimakasih Guruku .. kau pelita dalam kegelapan.

Karya sederhana ini kupersembahkan untuk:

Bapak Drs.H.Muhammad Fadhil

Guru Pendidikan Agama Islam - SMU 1 Campurdarat-Tulungagung