Hari ini adalah puasaku yang penuh dengan perjuangan. Perjuangan untuk tetap berpuasa walaupun malam dini hari tidak sahur sehingga membuat badan terasa lemas lunglai tak berdaya. Ditambah aktifitas sehari-hari tetap berjalan seperti biasa, mulai merapikan dan membersihkan rumah, mengurus rumah tangga serta pergi ke tempat kerja untuk menunaikan kewajiban. Semuanya tetap berjalan seperti biasa yang membuat badan serasa tidak senyaman biasanya. Sepulang kerja, lemas masih menggelayut di pundak. Basuhan air wudhu menghilangkan sejenak rasa tidak nyaman yang terasa, membuat tubuh sedikit bersemangat untuk meneruskan puasa sampai adzan maghrib berkumandang.

.

Setelah menunaikan sholat dhuhur, segera kurebahkan tubuh di atas kasur. Nyaman sekali rasanya seakan ingin terus rebahan di atasnya sampai bedug maghrib. Sambil memejamkan mata, terlintas beberapa makanan dan minuman yang lezat untuk dihidangkan sebagai menu berbuka nanti. Semua makanan itu seakan menari-nari di pelupuk mata untuk dipilih dan diwujudkan di meja makan. Menu tersebut antara lain rendang daging, sambal goreng kentang, urap-urapan sayur, ayam goreng kriuk, kolak pisang, gorengan tahu isi, buah buahan dan semangkok bakso. Masya Allah .. para makanan dan minuman itu seakan terus hadir di depan mata sehingga membuatku melirik ke jam dinding untuk segera mewujudkannya. Ternyata waktu berbuka masih lama, masih sekitar 4 jam lagi. Ya ampuun .. gara-gara tidak makan sahur, membuat keinginan untuk berbuka dengan berbagai menu makanan dan minuman yang beraneka ragam menjadi semakin menggebu-gebu. Sabarrr .. sabarrrr ...

.

Tulungagung, 28 April 2021

widi