Banyak cerita selama perjalananku mengikuti TNGP aliasTemu Nasional Guru Penulis yang dilaksanakan di Jakarta. Pesertanya 500 lebih. Didominasi oleh kalangan emak-emak seperti saya. Semuanya heboh...penuh semangat terutama kalau sudah waktunya sesi foto.

Aah...tapi kali ini aku akan cerita si abang gojek yang menjemputku dari balai kota Pemprov DKI menuju tempat aku menginap di hotel Sriwijaya.

Diawali dengan kehabisan daya di hp ku. Power bank ku juga habis dayanya. Padahal aku harus pesan grab melalui gawaiku. Untungnya di lobi dekat area baca ada colokan yang bisa aku gunakan. Akhirnya kuisi daya dulu sambil kuisi kesempatan itu untuk baca-baca sebentar.

Segera kupesan grab bike. Dengan cepat si abang grab sudah siap menunggu didepan. Bawaanku banyak banget, sementara tas punggung yang kubawa kecil hanya muat untuk kebutuhan pribadiku. Bawaan buku seabrek, karena diajang temu penulis selalu ada budaya saling barter karya buku kita. Selain itu ada titipan beberapa kaos dari teman yang nggak jadi ikut.

Dan sungguh aku menyesal kenapa tidak pesan grab car aja ya tadi. Tapi sudahlah, tidak mungkin saya membatalkan sepihak pada si abang grab bike. Akhirnya ketemulah sama si abang bike. Mengerti saya kerepotan barang bawaan tanpa tas, tanpa saya minta si abang menyediakan tas plastik.

Begitulah bantuan sekecil apapun akan bermakna besar jika datang pada saat yang tepat. Dan saya percaya memudahkan urusan orang lain maka kelak akan dimudahkan urusan kita juga.

Terimakasih bang untuk hari ini...

Berbagi itu tak selalu berbentuk materi, bantuan abang juga bagian dari berbagi kebaikan.