Widi Astuti

I am an ordinary person but hoping to be an extraordinary teacher....

Selengkapnya
Navigasi Web

Panggil Aku Seniman

Sejatinya guru itu adalah seniman tingkat tinggi.

Layaknya mau pagelaran konser tunggal penyanyi terkenal dinegeri ini.

Sebelum konser pastinya disiapkan panggung yang megah lengkap dengan pernak perniknya . Ada alat musik lengkap yang siap dimainkan, ada pengeras suara, lampu sorotnya dan lain sebagainya. Nah...ini ibaratnya adalah guru dengan RPP dan media pembelajarannya sebagai alat ampuh untuk menggelar konsernya atau mengajarnya.

Jika konser tujuannya jelas yaitu menghibur penonton sehingga mereka puas selaras dengan tiket yang dibelinya. Sama halnya dengan konser atau mengajar yang diperankan guru tujuannya ingin membuat anak didiknya paham dan ada senyum kebahagian karena menjadi tahu hal yang sebelumnya belum diketahui. Dan mereka menjadi tahu kemanfaatnya dalam hidupnya.

Penonton masuk arena dengan penuh antusias sebelum sang legendaris memulai konsernya. Mereka rela menunggu kedatangan.

Betapa ada rasa menyeruak didada jika kita sebagai guru benar benar diharapkan kedatangannya layaknya sebuah konser.

Tentunya ada prasyarat demi sebuah konser yang ditunggu tunggu. Cukupkah penampilan yang menarik saja? Belum cukup. Ibarat lagu, irama dan liriknya pun cukup memberikan andil demi suksesnya konser. Memposisikan diri kita sebagai siswa. Untuk apa sih kita belajar materi ini? Apa kemanfaatnya untuk hidup saya sehari hari.

Dulu ketika saya menjadi siswa sering merasa saya nggak mampu dalam mata pelajaran tertentu yaitu fisika. Saya bertanya pada kepada guru... kenapa kita bisa mesti menghitung kecepatan mobil dengan kemiringan sekian dan bla...bla. Tapi saya nggak pernah mendapatkan kemanfaatnya. Kenapa saya mesti menghitung cos, sin dalam matematika tapi tak pernah mendapatkan jawabannya. Seandainya dulu sudah ada mbah google tercinta pasti ceritanya akan berbeda ya.... 😀😀

Prasyarat berikutnya agar konser atau mengajar berhasil apakah cara kita tampil atau mengajar sudah layak disebut idola yang ditunggu kedatangannya. Apakah kita datang kekelas dengan muka cemberut atau marah marah yang dipicu hanya karena anak yang nggak memperhatikan ketika guru datang. Jika kita datang dengan penampilan menarik, mengawali pembelajaran dengan kisah yang menginspirasi misalnya dengan gaya dan suara yang bikin mereka "melongo " terkesima oleh kita.

Beri garansi kepada audience bahwa belajar itu mudah, menyenangkan dan berhasil.

Kalau keempatnya, niat belajar, dan materi yang menarik, strategi belajar yang kreatif, jaminan keberhasilan belajar,maka bisa disebut guru adalah seniman tingkat tinggi.

Jika terpaksa di bandingkan antara guru dan pagelaran konser, setelah konser selesai usai sudah semuanya. Sebaliknya, bagi seorang guru, setelah kelas selesai ada banyak hal yang harus diselesaikan yang terkait dengan penilaian dll. Itulah yang membuat guru justru seorang seniman sejati.

Selamat menjadi seorang seniman bapak guru semua.

Tulisan ini saya tulis bukan berarti saya sudah layak disebut seniman, tapi semata mata mengingatkan diri banyak yang harus saya benahi terkait dengan profesi saya.

Salaaaaam 😘😘😘

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Viva forever. Bunda.

07 Mar
Balas

Terimakasih... Perlu bimbingan, krisannya

07 Mar
Balas



search

New Post