Widwi Asten

Melangkah pada tangga yang terbawah. Saat bertemu dengan sang profesor. "Ya....ini masih pertama. Masih sekali ini." "Nggak apalah tak a...

Selengkapnya
Navigasi Web
PUISI JINGGA TAK TERHINGGA

PUISI JINGGA TAK TERHINGGA

JINGGA TAK TERHINGGA

Tung Widut

Hanya bisa galau diantara rintik hujan

Terprasasti rasa terambing dalam asa

Angan berlumur dosa abaikan ketulusan

Baru terasa kala mentari kan tenggelam

Semburat cahaya jingga menghiasi setiap langkah

Sebentar malam kan datang

Dan tak bisa lagi mengharap berganti pagi yang ceria

Duka semakin lara

Ketika wajahmu hadir tanpa raga

Rasa yang tak berubah dusta

Merintih menjerit bisikan kata mesra seperti kala

Semua sudah terlambat

Tinggalkan kenangan desir hati merana

Terasa terhempas kala memejamkan mata

Ternyata aku merindumu sepanjang tanpa masa

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post