PUISI JINGGA TAK TERHINGGA
JINGGA TAK TERHINGGA
Tung Widut
Hanya bisa galau diantara rintik hujan
Terprasasti rasa terambing dalam asa
Angan berlumur dosa abaikan ketulusan
Baru terasa kala mentari kan tenggelam
Semburat cahaya jingga menghiasi setiap langkah
Sebentar malam kan datang
Dan tak bisa lagi mengharap berganti pagi yang ceria
Duka semakin lara
Ketika wajahmu hadir tanpa raga
Rasa yang tak berubah dusta
Merintih menjerit bisikan kata mesra seperti kala
Semua sudah terlambat
Tinggalkan kenangan desir hati merana
Terasa terhempas kala memejamkan mata
Ternyata aku merindumu sepanjang tanpa masa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar