Guru pada masa sekarang dituntut bisa mengoperasikan komputer. Dari masalah penilaian sampai dengan pembelajaran guru harus berhubungan dengan komputer. Kurikulum 2013 yang penilaiannya rumit dengan komputer bisa diselesaikan dengan mudah. Guru juga tidak capek menulis dengan tangan dan tidak takut salah tulis. Apalagi semua link dengan Dapodik mau tidak mau guru memang harus belajar komputer dan mengimplementasikan TIK dalam pembelajaran.

Kurikulum 2013 banyak membahas pembelajaran dengan pendekatan scientific. Pembelajaran dengan pendekatan scientific ini memudahkan peserta didik memahami pembelajaran. Proses pembelajaran yang mengimplementasikan pendekatan scientific menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor). Proses pembelajaran ini diharapkan dapat melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Pendekatan scientific ini bisa diimbangi dengan media pembelajaran dalam poses kegiatan belajar mengajar. Dengan media pembelajaran peserta didik akan mempunyai gambaran materi pembelajaran yang sedang dipalajarinya. Sehingga tidak seperti orang yang berjalan dalam kegelapan.

TIK memudahkan guru membuat media pembelajaran. Guru dengan mudah menyampaikan materi pembelajaran tanpa harus menerangkan secara terperinci. Peserta didik tinggal melihat dan mengamati saja apa yang ditampilkan dimedia pembelajaran. Guru bisa merancang media ini dirumah dan dikelas tinggal menanyangkan saja. Guru tidak capek memberikan ceramah, namun peserta didik akan lebih mudah menyerap materi pembelajaran. Karena pembelajaran akan berhasil apabila peserta didik bisa melihat, mendengar dan melakukan. Kalau hanya mendengar saja mereka akan sulit menerjemahkan dalam pikiran mereka. Namun apabila ketiga kegiatan antara melihat, mendengar dan melakukan disatukan mereka akan mudah memahami materi pembelajaran. Tipe peserta didik bermacam-macam ada yang hanya mendengar saja mereka langsung mengerti namun banyak juga yang harus dijelaskan dengan gambaran yang sesungguhnya atau dengan contoh nyata. Dengan kemampuan TIK guru bisa merancang dan membuat media yang menarik bagi peserta didik.

Pada masa globalisasi ini perkembangan teknologi semakin pesat. Kita banyak dimudahkan dengan fasilitas teknologi. Sebagai guru maka kita harus semakin maju dan memahami teknologi jangan sampai kalah dengan peserta didik. Sebagai guru harus bisa menghantarkan peserta didik agar siap menghadapi arus globalisasi namun jangan sampai tergerus dan tergelicir dalam globalisasi yang menyesatkan. Dalam arti peserta didik lebih senang menggunakan gawai untuk kegiatan yang kurang mendukung dalam pembelajaran. Mereka lebih asyik menggunakan media sosial namun kurang memahami media pembelajaran. Maka sebagai guru harus “melek” teknologi sehingga bisa membimbing peserta didik menggunakan gawai untuk kegiatan pembelajaran. Akses internet semakin luas maka kita harus bisa bijak dan menggiring peserta didik untuk bisa memanfaatkan internet untuk hal-hal yang positif. Peserta didik bisa memanfaatkan media pembelajaran yang banyak ditemukan diinternet.

Guru yang kreatif akan banyak disukai peserta didik, karena pembelajaran yang disampaikan biasanya variatif. Mereka tidak menggunakan metode pembelajaran yang tradisional saja namun dengan model-model pembelajaran yang menarik. Penyampaian materi menggunakan media pembelajaran yang bisa merangsang daya konsentrasi peserta didik. Sehingga proses pembelajaran berjalan interaktif menjadikan peserta didik aktif tidak jenuh dengan pembelajaran. Media pembelajaran yang menarik biasanya berbasis TIK. Oleh karena itu sebagai guru harus bisa mengoperasikan komputer dan membuat media pembelajaran sendiri. Peserta didik masa sekarang adalah peserta didik yang aktif maka harus dipancing dengan media yang menarik agar bisa mengikuti pembelajaran dengan baik.