Sagusabu, mendengar namanya terlintas dibenak kita seperti sejenis makanan dari tepung sagu. Kadang lebih ekstrim seperti sejenis obat terlarang sabu-sabu. Justru itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang yang gemar menulis. Sagusabu adalah sebuah akronim dari satu guru satu buku.

Kabupaten Wonosobo pada tanggal 28-29 April 2018 mengadakan kegiatan sagusabu di Rumah Makan Sari Rasa. Kegiatan ini digawangi oleh Forum Ilmiah Guru Kabupaten Wonosobo bekerjasama dengan Media Guru. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, terbukti hampir 150 orang mendaftar kegiatan ini. Pemateri dalam memaparkan materi sangat menarik.

Sagusabu mempunyai tujuan supaya guru bisa membuat karya dalam bentuk buku. Guru merupakan fasilitator, mediator dan motivator maka harus menjadi guru yang pawai dalam menulis. Tidak hanya sekedar pandai berbicara di depan kelas. Guru merupakan penjembatan ilmu bagi peserta didiknya maka harus kaya akan ilmu. Ilmu diperoleh dengan banyak membaca buku. Agar apa yang kita baca bisa terserap dengan baik maka kita dapat menuangkan kembali dalam bentuk tulisan. Tulisan juga bisa mengungkapkan daya imajinasi kita. Semakin banyak buku yang dibaca maka akan semakin variatif kata yang digunakan. Semakin banyak referensi buku maka semakin banyak hal yang bisa diungkapkan lewat tulisan.

Gerakan satu guru satu buku ini memberikan motivasi bagi para guru di Wonosobo. Guru semangat mengikuti pelatihan, hal ini mencerminkan bahwa para guru ingin menjadi contoh yang baik bagi peserta didiknya dalam kegiatan literasi. Peserta Sagusabu di Kabupaten Wonosobo ini dari berbagai bidang ilmu mata pelajaran. Menandakan para guru sebenarnya gemar menulis. Orang yang gemar menulis biasanya adalah orang yang rajin membaca. Kegiatan ini menjadi cambuk bagi para guru untuk aktif dan gemar menulis, karena mereka dituntut membuat tulisan yang diunggah di guru siana. Ditambah dengan motivasi karya buku yang dihasilkan akan diterbitkan oleh media guru. Buku yang dibuat sesuai dengan minat dan keinginan para guru. Guru bebas berkreasi dengan daya imajinasinya.

Penulis: Peserta Sagusabu Kabupaten Wonosobo.