wigati hati nurani

Saya Wigati Hati Nurani, sering menggunakan nama pena Whatinurani. Mengajar Teknik Instalasi Listrik Arus Kuat di SMK N 1 Magelang. Meskipun begitu penyuka kary...

Selengkapnya
Navigasi Web
TAK SEINDAH SENJA (2)

TAK SEINDAH SENJA (2)

TAGUR HARI KE-0033

TAK SEINDAH SENJA (2)

:Whatinurani

Tidak banyak yang bisa dilakukan Sukma untuk bisa mengubah sifat dan perangai suaminya. Sukma menganggap itu watak, yang sulit untuk diubah meskipun sudah lebih dari tiga puluh tahun berkeluarga sekalipun. Tetapi jika sudah menyangkut anak, Sukma jadi sedih mengingatnya.

Naluri keibuannya memberontak. Dia akan berkorban apa saja, bahkan nyawa menjadi taruhannya. Asalkan anak-anaknya bisa hidup dengan layak sebagaimana anak-anak yang lain.

Memang untuk masalah ekonomi, tidak menjadi masalah bagi Sukma. Alhamdulillah dia bekerja sebagai ASN di suatu departemen. Meskipun suaminya pelit, dengan gaji yang cukup besar hanya memberi uang belanja yang minim. Bagi Sukma itu tak masalah. Suami sukma bekerja di perusahaan pertambangan. Tetapi Sukma lebih banyak membiayai diri dan anaknya dari gajinya.

****

"Mama, boleh aku tanya sesuatu?" Tanya Elan suatu sore.

"Tentu nang!" Jawab Sukma sedikit kaget. Tak biasanya Elan bertanya serius seperti sekarang ini.

"Apa mama bahagia hidup dengan Papa?" Degh, hampir copot jantung Sukma. Mengapa anaknya bertanya demikian. Apa sedemikian tertekan dengan sikap Ayahnya. Sukma diam. Mencoba menata kata-kata. Agar jawaban yang ia berikan kepada anaknya tidak salah.

"Kalau mama tidak bahagia bilang ma. Bahkan jika mama ingin bercerai dari Papa aku setuju. Selama ini Elan melihat mama terlalu mengalah sama Papa. Elan kasihan sama mama." panjang lebar Elan melanjutkan unek-uneknya. " Duh Gusti Allah, apa yang harus kukatakan," batin Sukma.

"Bagi mama yang terpenting anak-anak mama. Kalau Elan dan mbak Diska bahagia tentu mama juga bahagia."akhirnya muncul juga jawaban itu. Mudah-mudahan anak lelakinya itu tidak bertanya lagi. Dan benar saja, setelahnya Elan tak bertanya lagi. Mungkin dia tak ingin menambah luka hati mamanya.

(Bersambung)

Sejuta Bunga, 2.1.2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post