Wijaya

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

AKHIR ZAMAN

Alam telah menampakkan tanda-tandanya

Tentara Allah perlahan mulai mengambil alih

Gempa bumi menggetarkan dan meluluhlantakkan

Banjir menerjang dan menyapu daratan bumi

Perilaku manusia yang tinggal di bumi

Banyak lupa diri mengutamakan duniawi

Menanda zaman sudah lagi tidak berkawan

Ulah manusia yang terasuki bisikan syaitan

Kejahatan bertebaran di bumi laksana simponi

kebanyakan manusia tidak bisa menahan emosi

Perampokan, penculikan, perkosaan dan korupsi

Menggenapi laku manusia yang jauh dari Ilahi

Dusta, pengkhianatan, iri dengki mendominasi

Balasan akhirat nanti sudah tidak ditakuti

Memutuskan tali silaturahmi sudah mewarnai

Kebanyakan sudah berkurang sosialisasi

Orang-orang munafik berkuasa dan diikuti

Sekelompok berperangai jahat jadi pengendali

Perdagangan sudah digenapi tipu muslihat

Mengurangi kadar dan berat sudah jadi tabiat

Masjid-masjid megah tegak berdiri

Beragam ornamen tertempel menghiasi

Shaf jamaah sholat bisa dihitung jari

Umat Islam sudah banyak yang lupa diri

Homoseksual dan lesbian tersebar luas

Dilindungi, dibela orang-orang beringas

Pernikahan tidak lagi sakral dilandasi ideologi

Segmen sejarah nabi Luth nampak kembali

Aurat diumbar mendapatkan apresiasi

Bergumul acara yang merendahkan harga diri

Parodi dan komedi banyak tayang di televisi

Tertawa terbahak-bahak mengumbar aib sendiri

Banyak anak terlahir dari perzinahan

Dilengkapi dalil prematur sebagai alibi

Pakaian ketat wanita membentuk lekukan

Mode milenial yang jauh dari nilai-nilai Ilahi

Perceraian sudah menjadi tradisi

Diliput media diekspos di televisi

Kematian mendadak tidak mengherankan

Tertampak ciri-ciri tibanya akhir zaman

Mushaf tampil penuh ragam hiasan

Jarang dibaca hanya dijadikan pajangan

Khamar menjadi minuman manusia lupa daratan

Efek kesehatan dan haram tidak dipertimbangkan

Pertumpahan darah dianggap ringan

Dibungkus fitnah laku-laku demi keamanan

Ikatan saudara tidak lagi mengendalikan

Berlaku biadab dikendalikan nafsu syaitan

Riba sudah masuk dalam sendi perekonomian

Umat Islam dijadikan sapi perahan

Dalih kemajuan didengung-dengungkan

Sejatinya menambah keuntungan perbankan

Ajaran palsu bermunculan dan dibiarkan

Mendustakan ayat-ayat Allah yang disampaikan

Pengetahuan telah dijadikan Tuhan para ilmuwan

Melahirkan kesombongan kepada pemilik kehidupan

Duhai Allah sang pemutus dan pemilik balasan

Tegur kami dengan sentuhan kasih sayang

Jauhkan kami dari pemimpin pembawa kesesatan

Tempatkan kami disebaik-baik tempat pengembalian.

Rangkasbetong, 14 Juni 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen Pak puisinya..sukses selalu..barakallah

15 Jun
Balas

Mantap...abis Puisinya cantik sukses selalu buat pa jaya..

15 Jun
Balas



search

New Post