Wiliyani Hatuwe

Orang memanggilku Willy/Welly. Nama lengkap ku Wiliyani Wildanun Hatuwe. Temanku kenal dengan Willy Hatuwe saja. Mewarisi bakat Mamaku, sejak kecil aku suka m...

Selengkapnya
Navigasi Web
MERENUNG (PART 2)

MERENUNG (PART 2)

Sambil berlari kecil pak Reza memanggil Ade. Ade membalikkan badan dengan wajah bingung. " Ada apa Pak Reza?," jawab Ade. "Ke kantin dulu yuk," ajak Pak Reza. Pak Reza mengambil tas Ade, yg memang berat berisi berkas dan skripsi. " Selamat ya, performan mu bagus tadi, saya bangga pada mu," celoteh pak Reza, sambil mereka menuju kantin. Ade hanya tersenyum, menimpali celoteh pak Reza. Tidak ada percakapan khusus di kantin tadi. Ade lebih banyak jadi pendengar setia. Pak Reza yang dominan cerita tentang kampus dan dirinya.

Ade hempaskan tubuhnya di tempat tidur. Sambil menatap langit-langit kamar, Ade merenung, " aneh banget pak Reza tadi, Kok kenal Ade ya? Padahal beda prodi. Aku kenal sih karena pak Reza adalah dosennya Suryan. Adepun tertidur dalam renungannya.

Sore hari, biasa penghuni asrama santai di halaman. Ada yang main Volly, tenis meja, baca koran dan yang rajin merawat bunga penghias halaman. Ade dan Suryan sama-sama tinggal di Asrama Mahasiswa Daerah, tapi terpisah oleh tembok asrama Putri dan putra. Penghuni asrama sangat tinggi kekeluargaan nya. Mungkin karena berasal dari daerah yang sama. Begitu pula Ade dan Suryan berteman akrab. Bahkan dikira penghuni asrama mereka berpacaran, ternyata tidak. Ade pun sempat salah duga, Suryan langsung bicara apa adanya. Dia tak punya hati pada Ade. "Aneh, kok Suryan baik banget padaku," pikir Ade saat itu.

Ade tidak tergesa-gesa lagi, karena sudah mau Finish dari kampus. "Ade ada tamu," panggil Susi, teman asrama Ade. Malas-malasan Ade beranjak dari kamarnya. Saat Ade mau mau membuka pintu, Susi malah keburu masuk kamar Ade. Ade bingung," ada apa Sus?". "Kamu janjian ya dengan tamu itu," tanya Susi penasaran. " Gak!" Jawab De. "Emang siapa tamunya"? Ade balik bertanya. "Hhmm temuin lah", saran Susi.

"What!," Ade terkejut setiba di ruang tamu. "Assalamualaikum, Ade," sapa tamu dengan lembut. Ade menjawab salam dengan penuh tanda tanya di kepala. "Ngapain ya nih orang? " Pikir Ade. Belum sirna kaget Ade tiba-tiba Suryan masuk juga di ruang tamu. "Maaf ya aku mengganggu". Suryan memberikan amplop pada Tamu itu, lalu pamit pergi.

Ade mulai besok, jangan pergi sendiri lagi dan jangan merenung lagi, karena ada saya yang akan menemanimu. Tiba-tiba Ade tertawa, ternyata surat kaleng yang selalu dibalasnya itu surat dari tamunya. Surat terakhir yang ditulisnya, jadilah temanku karena aku sudah selesai berperang. Suryan sutradara yang mempertemukan Ade dan tamu itu di dunia pos. Renungan Ade terjawab sudah, Suryan selalu baik pada Ade karena pesan si Tamu agar menjaga Ade. Si Tamu ternyata kakaknya Suryan, yang tak lain adalah dosen muda pak Reza idola Ade.

Salam Literasit

"ada apa Sus,?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Senangnya Ade. Sukses selalu bucantik

03 Oct
Balas

Terjawab sudah renungan si Ade. Keren ceritanya. Smg sukses selalu

03 Oct
Balas



search

New Post