Dua hari mengikuti kelas editor Jakarta memambah rasa salut saya kepada editor MediaGuru(MG). Sebab proses editing ini betul-betul menuntut kesabaran, ketabahan, ketekunan, dan keikhlasan yang luar biasa.

Hari pertama pelatihan, mas eko langsung memberi tugas. Tugas editing 1 (satu), kami diminta mengedit artikel produksi detik news dari internet. Peserta antusias semua, kelas ini hidup. Kami diberi waktu sepuluh menit. Tugas dikumpulkan ke email [email protected].

Selesai tugas edit1, diberi lagi tugas edit2 (dua). Ini yang sangat menarik, tulisan sendiri diedit teman. Saya mengedit tulisan teman dari Riau. Tidak hanya tulisan yang dipindahkan, tapi kita yang pindah mengetik dilaptop teman. Berpengaruh juga karena belum serasi dengan laptop baru. Namun tidak menyerah, tetap selesai. Tugas dikirim lagi ke email pertama.

Materi dilanjutkan, sampai lagi pada tugas edit 3 (tiga). Lebih seru lagi. Artikel yang akan diedit dua halaman waktunya 3 menit. Semua peserta protes. “Mana cukup tiga menit. “ waktu ditambah sepuluh menit. Peserta terus bekerja. Ternyata bagi editor pemula tetap tak cukup waktunya. Akhirnya tugas dikerjakan di penginapan. Deadline tugas jam 9.30. Lega juga rasanya.

Hari ke dua dimulai pukul 8.00 wib. Mas eko menjelaskan kata baku dan tidak baku, unsur serapan dan materi lainnya. Kemudian tugas nongol lagi. Kami diminta membuat tabel temuan swasuting. Tabel terdiri dari lima kolom. Kami mengedit tulisan sendiri selama tiga puluh menit. Susah sekali, dengan kosa kata yang sangat terbatas. Saya bingung menemukan ejaan salah,paragraf panjang, dan konten bermasalah.Tugas selesai, waktu shalat masuk, bubar deh.

Selesai shalat langsung menulis artikel. Selamat buat Tim Editor MG yang sangat sabra, tabah, pokoknya dahsyat.