Selayang Pandang Psikologi Industri dan Organisasi
Program studi Psikologi dalam tiga dekade ini menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan. Program studi ini ditawarkan oleh banyak perguruan tinggi, negeri maupun swasta. Jumlah peminat tidak diragukan lagi. Dalam artikel ini kita tidak membahas berkenaan dengan minat lulusan Sekolah menengah Atas (SMA) sederajat memilih program studi ini, namun lebih fokus pada Psikologi Industri dan Organisasi sebagai salah satu cabang ilmu psikologi.
Sebagai cabang ilmu psikologi, Psikologi Industri dan Organisasi mempelajari perilaku manusia dalam konteks pekerjaan, lingkungan kerja, dan kondisi psikologis di tempat kerja. Dalam hal ini, adalah bagaimana memahami perilaku manusia sebagai pekerja, secara individu maupun individu dalam kelompok.
Khusus bidang pekerjaan, Psikologi industri dan organisasi dipandang sebagai implementasi ilmu psikologi di dalam bidang pekerjaan. Di dalam organisasi dan industri di dalamnya terdapat manusia dan masyarakat yang dimana ilmu psikologi tumbuh dan berkembang. Secara garis besar, tujuan dari psikologi industri dan organisasi sama seperti yang ada di dalam mukadimah kode etik psikolog, yaitu untuk kesehjahteraan umat manusia.
Menilik perjalanannya, Psikologi industri dan organisasi memiliki akar sejarah yang menarik. Beberapa tokoh yang punya andil besar dalam perkembangannya, semisal Walter Dill Scott yang pada tahun 1903, menulis “The Theory of Advertising”. Ini dipercaya sebagai yang pertama kali diterapkan pada dunia bisnis. Tonggak sejarah besar awal penggunaan psikologi dalam konteks industri.
Kemudian ada nama Hugo Münsterberg yang pada tahun 1910, menulis “Psychological and Industrial Efficiency”, diterbitkan dalam bahasa Inggris pada tahun 1913. Karya ini membahas bagaimana psikologi dapat meningkatkan efisiensi kerja dunia industri.
Tokoh Frederick Winslow Taylor adalah seorang insinyur Teknik yang terkenal atas usahanya meningkatkan efisiensi industri. Ia dikenal sebagai “bapak Manajemen ilmiah” dan merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi. Tahun 1909, Taylor mempublikasikan bukunya yang berjudul “The Principles of Scientific Management”. Ia memperkenalkan konsep-konsep seperti analisis waktu, standar kerja, dan pengukuran efisiensi. Pendekatannya mengubah cara kerja di pabrik dan mempengaruhi perkembangan industri moderen di berbagai belahan dunia. Taylor berperan menggagas psikologi industri dan organisasi. Ia percaya bahwa prinsip ilmiah dapat diterapkan pada studi perilaku kerja untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas karyawan.
Tak heran, psikologi industri dan organisasi terus berkembang dan menjadi bidang yang memahami perilaku manusia dalam konteks pekerjaan, lingkungan kerja, dan kondisi psikologis di tempat kerja. Para ahli di bidang ini berusaha menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan produktif bagi karyawan.
Perkembangannya semakin hebat pada era moderen (setelah tahun 1945), meliputi pengembangan teori: dengan beragamnya penelitian tentang kepuasan kerja, kepemimpinan, dan pengembangan organisasi. Pada penerapan prinsip psikologi dalam berbagai aspek manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi.
Meskipun masih relatif baru, psikologi mulai dikenal dan dikembangkan di Indonesia sekitar tahun Di Indonesia, perkembangan psikologi dimulai akhir tahun 1949, menjelang awal tahun 1950 dengan diadakannya tes psikologi oleh Balai Psichotechniek dan Pusat Psikologi Angkatan Darat, untuk seleksi dan penjurusan berdasarkan pengukuran psikometris.
Kemudian didirikan Lembaga Pendidikan Asisten Psychologi, dan Kebudayaan RI yang dilebur ke dalamnya menjadi bagian Psikologi Kejuruan dan Perusahaan pada tahun 1953. Berlanjut dengan Lembaga Pendidikan Psikologi berkembang menjadi Jurusan Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan pada tahun 1960 berdiri sendiri dengan dibentuknya Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Dalam perkembangannya, pelopor pengembangan psikologi industri dan organisasi selanjutnya adalah Universitas Padjadjaran dan Universitas Gadjah Mada. Sehingga pada tahun 2000 terdapat empat Fakultas Psikologi pada universitas negeri yakni Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Airlangga, satu program studi Psikologi sebagai bagian dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan kurang lebih tiga puluh Fakultas (atau masih berstatus program studi) Psikologi swasta yang masing-masing memiliki Bagian Psikologi Industri dan Organisasi.
Saat ini psikologi dan industri di Indonesia menjadi ilmu terapan dengan fokus kegiatannya seperti psikotes yang bertujuan untuk seleksi dan penempatan, penyuluhan dan bimbingan kejuruan, dan pengembangan karir. Selain itu, terdapat bidang pelatihan. Penyusunan dan pelaksanaan program-program pelatihan dalam organisasi juga sudah banyak diterapkan. Semoga psikologi industri dan organisasi semakin diminati dan berkembang dengan merambah berbagai sektor dunia usaha dan dunia industri*
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar