Hubungan guru dan murid merupakan salah satu fondasi utama dalam dunia pendidikan. Ketika hubungan ini harmonis, transfer ilmu dapat berjalan dengan optimal. Namun, tantangan muncul ketika kebutuhan individu murid berbeda-beda, sementara sistem pembelajaran di kelas seringkali harus disesuaikan dengan jumlah murid yang besar.

Setiap murid memiliki gaya belajar unik, seperti visual, auditori, kinestetik, atau gabungan dari ketiganya. Howard Gardner, pencetus teori kecerdasan majemuk, menekankan bahwa memahami potensi dan cara belajar setiap murid adalah langkah awal untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna.

Metode personalisasi menjadi solusi ideal untuk memenuhi kebutuhan setiap murid. Linda Darling-Hammond, pakar pendidikan dari Stanford University, mengungkapkan bahwa pendekatan personalisasi dapat meningkatkan keterlibatan dan prestasi murid karena mereka merasa pembelajaran lebih relevan dengan kebutuhan mereka.

Meski menjanjikan, personalisasi sulit diterapkan di kelas dengan jumlah murid yang banyak. Guru sering menghadapi keterbatasan waktu, sumber daya, dan tenaga. Menurut John Hattie, peneliti pendidikan, salah satu solusi adalah menggunakan teknologi sebagai alat bantu untuk personalisasi, seperti aplikasi pembelajaran adaptif yang dapat menyesuaikan materi berdasarkan performa individu.

Pendekatan Praktis untuk Harmoni antara lain dengan beberapa cara sbb :

1.Membangun hubungan emosional dimana guru perlu mengenal murid secara personal. Dengan hubungan yang baik, murid lebih termotivasi untuk belajar.2. Membentuk kelompok belajar kecil. Jika dalam kelas besar, guru dapat membagi murid menjadi kelompok kecil untuk diskusi atau tugas khusus.3. Penggunaan platform pembelajaran berbasis teknologi seperti Google Classroom atau Quizizz memungkinkan personalisasi secara efektif.4. Umpan balik berkelanjutan dengan cara guru perlu memberikan umpan balik yang spesifik untuk membantu murid memahami kekuatan dan area yang perlu diperbaiki.

Harmoni antara guru dan murid adalah kunci keberhasilan transfer ilmu. Meski personalisasi penuh sulit diterapkan dalam skala besar, langkah-langkah kecil yang dilakukan secara konsisten dapat membawa perubahan besar. Dengan komitmen dari guru, murid, dan dukungan sistem pendidikan, tantangan ini dapat diatasi, menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan menyenangkan.

Semoga bermanfaat