Tepat pada hari ke 3 pukul 8 aku, Ibu dan bapak bergegas untuk ke rumah nenek ku karena ada reuni lebaran bersama keluarga besar, dimana terbagi menjadi 3 keluaga besar. Dulunya kakek buyut ku mempunyai 3 orang istri dan masing-masing memliki anak sehingga pada kesempatan hari raya ini semua keluarga dari pihak istri-istri kakek buyut di persatukan agar silahturahmi antar sesama saudara tidak putus dan akan tetap sambung-menyambung hingga saatnya nanti.

Saat akan berangkat ke rumah nenek tiba-tiba hujan begitu deras membuat acara tersebut molor dan di mulai sekitar pukul 10.00 wib, tetapi tidak membuat semua menyerah begitu saja yang rumahnya jauh pun tetap hadir meskipun terlambat karena menanti hujan reda dan terkena macet juga jalan. “ Mari semua para hadirin yang sudah hadir segera merapat ke tempat yang telah di sediakan.” Pemberitahuan dari pak Ahmad selaku ketua pelaksana reuni keluarga ini. Semua orang- orang yang sudah hadir pada acara tersebut bergegas menempati tempat yang sudah disediakan.

Pada saat itu semua orang bersalam-salaman sambil bermaaaf-maafkan saling mengobati rindu dengan saudara yang jauh yang pada akhirnya bisa saling menyapa dan mengenal satu sama lain. “ Acara ini patut untuk di adakan seterusnya agar semua saudara bisa mengenal bahkan dengan saudara jauh yang sebagian pasti sudah lupa” kata salah satu hadirin di acara tersebut. Sebenarnya acara ini di buat karena ada yang saling suka tetapi mereka tidak tahu bahwa mereka masih kerabat akhirnya dengan di adakan acara ini mereka baru sadar bahwa mereka adalah satu keluarga.