Berbagai cara media guru memotivasi dan menggiatkan literasi. Dengan memberi sertifikat kalau kita mampu menulis tanpa jeda 30 hari, 60 hari, 90 hari sampai 365 hari. Kemudian memberi poin setiap kita ber SKSS atau menulis. Itupun poin saya tidak banyak.

Saya pribadi tahun 2021 cuma sanggup menulis tanpa jeda satu minggu. Kemudian vakum untuk beberapa waktu menulis dimulai karena bolak balik masuk rumah sakit. Eh ndak taunya muncul penyakit lain yaitu malas menulis. Ini penyakit tidak tau saya mesti mencari obatnya kemana.

Pada tahun 2022 saya termotivasi membaca tulisan CEO, sehingga muncul semangat saya kembali untuk menulis. Terhitung 01 Januari 2022 mulailah saya kembali menulis tanpa jeda, sampai sudah mendapatkan piagam biru. Tambah semangat, sampai pada hari ke 40. Hari ke 42 gurusiana berulah maka jatuhlah saya pas mau naik tangga 42. Jadilah remedi berjemaah.

Saya kecewa, kenapa server mesti pakai acara ngambek segala. Begitu saya lihat gurusianer yang lain, justru ada yang jatuhnya tinggi sekali. Betapa sakitnya. Saya yang jatuhnya tidak berapa tinggi, merasakan sakit yang luar biasa. Sempat muncul perasaan malas. Mencoba melawannya. Akhirnya mulai lagi dari tangga 1.

Periode ke 2 saya cuma sanggup naik 5 tangga. Bertubi-tubi rasa malas ini mendera. Terjeda sejenak. Datang gempa mengguncang, muncul lagi keinginan untuk menulis. Mulailah saya menulis lagi tanggal 25 Februari. Sampai saat ini masih menulis

Banyak hal yang menarik sejak saya bergabung dengan MGI. CEO dengan caranya memotivator gurusianer, ada lomba setiap bulan. Pemred dengan caranya yang unik tanpa disadari oleh gurusianer termasuk saya sendiri. Program Nobaper (Noelis Bareng Pemred) salah satu program yang menaikkan adrenalin. Deadlinenya yang singkat membuat kita mesti bergerak cepat. Tanpa disadari pemred berhasil memaksa gurusianer menulis hingga kecanduan. Itu yang saya rasakan

Sesama gurusianer saling memotivator. Serunya detik-detik terakhir sebelum jam 24.00, pejuang deadline ketar ketir menyelesaikan tulisan. Muncullah istilah “The power of kepepet”. Saling menggoda bagi yang belum masuk naskahnya. Rasanya kalau tidak bisa bergabung bagaikan sayur tanpa garam.

Pariaman, 27 Maret 2022