Akankah Alam Membenci Kita ?
Tantàngan hari ke 34
Tantàngàn gurusiana h 34
Sengaja sang penguasa menciptà kan alam semesta ini, dengan beragam kandungan dan keunikkannyà. Alàm ini ada lantaràn adanya sang yàng maha pencipta. , sang pencipta melengkapi alam nan indàh memesona ini dengan semua kàndungan yàng sangat bermanfaat untuk manusià dalam kehidupànnya.
Alam yang membentàng luas ini , terdiri dari dua macàm sajà yaitu daratan dan lautan. Daratàn , kata para ahli yang telàh menyelidikinya hanyalàh sepertiga dari luasnya lautàn. Bumi yang kelihatan bulat seperti bola ini diselimuti oleh lautan dan daratan. Daratan adàlah gundukan tànah yang begitu luas. Sedangkan laut adalah genangan air yang begitu dalam dan luas sekali.
Segala yàng ada di darat maupun di lautàn , sangat bermanfaat bagi manusia dalam melangsungkan kehidupannya. Namun manusia terkadàng kurang bersyukur atas segala yàng diberikan oleh sang pemilik.
Jika dilihat , setiap tahun selalu ada sàja yang sengaja membakar hutan demi kepentingan pribadi. Kadang alasannya disebabkan kemarau panjang yang sedang melànda. Ada juga yang beralasan untuk membuka lahan baru. Orang orang seperti ini jarang pula yàng jera walaupun sudah diproses secara hukum. Begitu juga tentang pengambilàn hasil laut ,mereka menggunakan bahàn bahan yang dilarang digunakan untuk menangkap ikan atau hasil laut lainya. Sepertinya mereka tersebut tak pernah merasa puas atau memàng wataknya seperti itu.
Kita patut bersyukur akan alam yang penuh segalà manfaatnya. Kita harus menjagà dengan senantiasa tidàk bersikàp serakah dalam mengolah alàm ini. Karena jika kita tidak tepat mengolahnya bahaya akan datàng mengintai kita setiap waktu. Apapun prilaku yang tidak baik maka hasilnya juga tidak baik.
Kasih dan cintanya sang maha kuasa terhadap manusia terkadang membuat manusia semangkin brutal. Mereka tidak memikirkan apa akibat perbuatàn mereka. Mereka tidak memgingat akan generasi penerusnya kemudian. Sang anak cucu yang suatu saat akan menikmati alam ini .mereka cuek saja . Itulah prilaku yang demikian haruslah dibasmi. Supaya alam ini tetap àlami dan memberi manfaat terhadap manusià sepanjang masa.
Seperti hukum karma kata orang , jika kita mananam tentu kita suatu saat akan memetik buahnya nanti. Siapa yang berbuat baik maka hasilnya akan baik juga nantinya dan sebaliknya. Alam juga bisa murka , seperti syair lagu ebit g ade. Semoga prilaku yang terlalu semena mena terhadap alam ini dapat di hentikan dengan kesadaran .
Batusangkar, 23 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar