Tantangan hari ke 46

Sabar adalah salah satu karakter yang penting dalam menjalani kehidupan . Sabar adalah sebuah kata yang pendek dan singkat, namun memiliki arti yang panjang dan luas. Sabar adalah sikap yang sengaja dilakukan untuk menahan diri untuk tidak bertindak diluar batas . Menahan diri untuk tidak emosi, marah , sedih , menahan diri untuk tidak melakukan pekerjaan yang keji. Menahan diri untuk mengatasi kesedihan agar tidak berputus asa. Menahan diri dalam segala hal yang terjadi pada diri kita maupun orang yang dekat dengan kita.

Sabar adalah sebuah sikap yang dimiliki manusia. Namun sikap sabar yang melekat pada diri seseorang tersebut berbeda beda tingkatannya. Ada orang yang sangat sabar sekali, tetapi ada juga yang mudah sekali emosi , dan ada juga yàng datar saja, tergantung kepada seseorang dalam menghadapi kenyataan yang ditemui dalam kehidupan sehari hari.

Perbedaan tingkat kesabaran yang dimiliki seseorang disebabkan oleh pengaruh yang berbeda pula , seperti pengaruh tingkat pendidikannya, pengaruh lingkungan dan keturunan. Dimana watak seseorang akan dapat berwarna warni dalam menjalani kehidupan ini tergantung dimana, dengan siapa, dan bagaimana seseorang itu menjalani kehidupannya.

Kehidupan yang kasar dan tanpa aturan akan membentuk watak dan sikap yang keras dan membèntuk tingkat kesabaran seseorang kurang alias cepat emosi. Lingkungan yang nyaman, adem , penuh toleransi menciptakan seseorang penuh dengan kesabaran dan toleran. Lingkungan dan pergaulan tanpa batas memberikan sikap yang amburadul sehingga dengan demikian sikap sabar dan watak seseorang akan berbeda. Dengan sikap sabar dan karakter yang berbeda beda dari setiap orang, maka kita sendiri harus memiliki trik menghadàpai sikap dan watak seseorang dalam bergaul.

Bagaimana dengan anak didik kita di sekolah? Khususnya ànak sekolah dasar.

Guru sebagai pendidik berperan penting untuk menorehkan pengalaman pengalaman karakter hidup yang bermanfaat sepanjang hari. Guru sebagai tokoh tauladan bagi siswa untuk itu. Guru bekerja keras untuk menanamkan sikap sabar dan karakter yang baik di sekolah. Guru harus memahami bahwa siswa berangkat dari karakter keluarga yang berbeda. Dari keluarga yang tingkat pendidikan dan ekonomi yang berbeda beda. Guru harus dapat menanamkan pada jiwa siswa bagaimana sejogyanya sikap sabar itu terpatri dalam kehidupan keseharian siswa itu sendiri dalam menuju kedewasaannya, bukan untuk sesaat saja.

Tetapi , pertanyaan timbul. Apakah seorang guru sudah dapat sabar dalam menghadapi siswa yang datang dari karakter yang berbeda ? Nah , ini perlu dijawab oleh setiap guru. Kenapa demikian ? Karena jika seorang guru belum memiliki sikap sabar tentulah pendidikan karakter yang menjadi tujuan kita semua tidak akan terwujud dengan baik. Bagaimana bisa seorang siswa akan berkarakter , jika guru yang menjadi panutannya belum berkarakter.

Maka dari itu , di dalam jiwa guru haruslah tumbuh karakter yang menjadi panutan siswa. Karena guru adalah orang yang terdepan untuk meletàkkan pondasi sikap karakter kepada siswa apalagi siswa sekolah dasar. Sikap karakter tersebut banyak sekali diantaranya: sikap sabar, jujur, disiplin, bertanggungjawab, religius, mandiri, rasa ingin tahu, cintah tanah air dan saling hormat sesama serta tenggang rasa.

Dengan bermodalkan kesabaran yang dimiliki guru dalam mendidik , siswa akan termotivasi dan luluh, namun sabar yang dimiliki guru jangan sampai disalah artikan oleh siswa. Jangan sampai siswa mempunyai kesempatan untuk memperolok olokan guru dikarenakan guru tersebut memiliki sikap sabar yang tinggi. Akankah seorang guru sabar jika harga dirinya diinjak siswa siswanya? Tentu kita lihat dulu apa permasalahannya. Sabar ada batasnya. Jadi sabar yang dimiliki guru haruslah sabar yang tegas dan mendidik, dan guru harus memiliki trik yang jitu dalam mengambleng siswa siswanya dalam pembelàjaran.

Batusangkar, 4 April 2020