Tantangan hari ke 33

Hari ini adalah tantangan menulis dari gurusiana yang aku kerjakan tepatnya hari ke 33. Biasanya aku mencoba menulis setiap pagi. Kebetulan hari ini adalah hari Minggu tanggal 22 Maret 2020. Dari pagi hingga sore ini aku tak henti hentinya bekerja menyelesaikan pekerjaan rumah. Mulai dari bangun tidur bersih bersih sampai belanja ke pasar dan akhirnya memasak. Selain itu aku juga mwnyediakan obat obat yang akan diminum suamiku, karena beliau dalam pemulihan . Juga aku mencuci sandal, pakaiàn dan sebentar lagi aku akan main mobil mobilan alias menyetrika pakaian.

Sengaja aku membuka wa grup TNGP 2019, seketika aku ingat bahwa aku belum menulis dari pagi . Akhirnya aku coba membuat tulisan di gadgetku. Aduh... susah menulis di hp, karena tulisannya kecil banget. Biasanya aku nulis di laptop di sekolah. Aku agak kesulitàn untuk menulis karena mataku sudah minus setengah. Namun aku tetap mencoba dan terus.

Tak ada ide. Apa ya yang mau aku tulis bathinku. Ku pikir lagi apa yang mau aku tulis. Ideku tak juga mencair. Ku hentikan jemariku untuk mengetik huruf demi huruf. Ku termenung sesaat memikirkan apa yang mau aku tulis.ee ..setelah beberapa lamanya ide tak kunjung muncul. Gimana ya...tentang apa yang akan kutulis? Desahku. Gimana ini. Akankah aku berhenti menulis hari ini? Ku tepis bisikkan hati agar aku tak menulis lagi. Bukankah syarat untuk mendapatkan piagam menulis dari guru siana sudah ku dapat yaitunya sudah lebih 30 hari aku menulis. Buktinya ini adalah hari ke 33. Tapi bathinku bergejolak antara menulis dengan berhenti mengirim tulisan untuk hari ini. Tujuan aku menulis sebenarnya adalah mengasah menulis bukan sekedar untuk mendapatkan sertifikat dari gurusiana saja. Akhirnya aku tetap menulis. Semoga besoknya aku punya ide untuk menulis lagi.

Akhirnya tulisanku dapat kukirim .

Batusangkar, 22 Maret 2020