Jemputlah Rezeki Mu
Jemputlah RezekiMu.
Tantàngan hari ke 52
Setiap yang hidup pasti akan mati apapun itu dan siapapun dia. Pengusaha, orang miskin , pejabat, para ulama, nabi rasul, muda , tua , bayi, semua takkàn luput dari maut. Namun tak seorangpun yang tahu kapan dan dimana. Bahkan seorang nabi tak pernah tahu kapan beliau akan mati. Itu semua rahasia Allah.
Begitu juga dengan rezeki. Rezeki sudah diatur oleh yang kuasa. Dalam kehidupan kita lihat ada yang bernasib baik dan ada yang kurang beruntung. Kata orang rezeki takkan tertukar satu sama lain. Kita semua menjalani dan menerima porsi rezeki masing masing. Jadi tak perlu risau kalau tetangga kita menjual barang yang sama dengan yang kita jual.
Sungguhpun demikian , dengan rezeki yang telah ditetapkan kepada kita semua , sejogyanyalah kita harus dapat menjaga amanah. Baik rezeki itu sedikit ataupun berlimpah semua kita haruslah dapat mengembangkan dan memanfaatkannya dijalan yang berkah. Karena tanpa kita manfaatkan dan kembangkan rezeki yang diberikan kepada kita tidak akan membawa kebahagiaan. Walaupun kita tahu bahwa setiap yang bernyawa atau setiap kita sudah ada rezeki masing masing , namun kita wajib berikhtiar. Berusaha dengan sekuat tenaga dan doa dengan keyakinan penuh, insyaallah rezeki yang diberikan akan bertambah dan barokah. Jangan sekali kali berpikir bahwa rezeki sudah ada yang mengatur, dan kita tinggal menunggu saja lagi dengan bermalas malas. Rezeki takkan datang dengan sendirinya.
Rezeki yang dimaksud di atas adalah rezeki dalam artian berupà material. Namun rezeki yang dimaksud adalah semua yang kita nikmati setiap saat. Rezeki kesehatan, rezeki kesempatan, kekuatan, kelapangan hidup, hati yang iklas, teman yàng banyak, keluarga yàng bahagia, pekerjaan yang bagus, saudara yàng akur dan banyak lagi rezeki yang senantiasa kita dapati. Tapi terkadang orang banyak salah dalam memaknai rezeki. Mereka berpendapat bahwa rezeki hanya berupa uang yang banyak. Padahal jika kita memiliki harta yang berlimpah namun kita tidak mendapatkan kesehatan . Maka rezeki kesehatàn jauh lebih mahal dari harta yang melimpah. Jadi maknailah hidup ini dengan beriktiar dan berdoa serta jemputlah rezeki sehingga rezeki dengan sukarela datang menghampirimu.
Batusangkar, 10 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar