Kendala Belajar Daring

Tantangan hari ke 75

Belajar daring adalah belajar menggunakan smartphone. Belajar yang lagi ngetren disebabkan oleh corona virus. Belajar daring dilaksanakan dari tingkat sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi. Pesan atau tugas diberikan lewat wa grup para orang tua. Hal ini dilakukan supaya siswa tidak ke luar rumah dan tetap berlangsung pembelajaran. Walaupun adanya PSBB.

Berbagai upaya dilakukan oleh pihak sekolah maupun pemerintah untuk menggiatkan belajar dirumah. Belajar di rumah tidaklah semudah yang kita bayangkan. Apalagi bagi siswa sekolah dasar. Kendala pertama adalah siswa tidak memiliki smartphone tetapi milik prang tua. Kedua paket pulsa terbatas. Ketiga orang tua juga memiliki pekerjaan sehingga sulit membimbing siswa belajar melalui daring. Keempat sinyal kurang bagus. Semua kendala tersebut menghambat proses belajar dirumah karena imformasi tidak lengkap sampai ke siswa.

Lebih parah lagi kendala yang ada di sekolah yang para orangtuanýa sebagai berpenghasilan rendah. Para orang tua tidak memiliki Hp. Jika ini yang terjadi maka belàjar di rumah dilaksanakan dengan luring.

Teknis pelaksanaan luring dilaksanakan oleh guru . Guru dengan sukarela mengunjungi siswa di rumahnya dengan kelompok kecil. Kunjungan ini dilakukan dengan membagi siswa beberapa lelompok. Waktu kunjungan sekali dalam seminggu. Sungguh suatu pekerjaan yang muloa dilakukan guru saat pandemi ini.

Pembejaran daring memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para guru. Guru mau tidak mau harus mampu mengotak atik benda kecil namun menyimpan berita dunia itu. Guru harus bisa mengoperasikan Hpnya baik untuk.membuat aplikasi yang dibutuhkan atau vidio vidio pembelajaran. Belajar daring memberi kelebihan dan kelemahan.

Batusangkar 3 Mei 2020