Ku petik pelajaran dari dokter

# Tantangan hari ke-6

# Tantangan gurusiana ke -6

Hari Sabtu 22 februari 2020 adalah hari ke enam suamiku di rawat di salah satu rumah sakit di kotaku. Dan Alhamdulillah hari ini suamiku dibolehkan pulang kerumah dan memang butuh istirahat. Banyak pelajaran yang aku peroleh selama enam hari di rumah sakit.

Salah satunya adalah pelajaran yang aku petik saat dokter menyampaikan dengan bijak tentang kesehatan. Katanya bahwa kesehatan itu memang mahal. Jika kita tidak dapat mengeluarkan angin sedikit saja sudah membuat perut kita tidak nyaman.

Tak dapat diganti dengan kemegahan dunia sekalipun. Emas berlian, rumah megah bak istana , mobil mengkilat, saham bermiliaranpun takkan ada artinya jika raga terbaring tak berdaya di rumah sakit dengan pengawasan ketat para perawat.

Pola makan yang sehat dan teratur merupakan hal yang penting dilakukan jika kita ingin hidup sehat. Kebiasaan jelek orang pada umumnya adalah bagaimana dapat menikmati makanan cepat saji yang enak, dan berusaha mencari tempat restoran yang enak bagi yang berduit gede. Mereka tidak akan segan segan mengeluarkan duit demi menikmati makanan tersebut.

Dan bagi yang memang keuangannya biasa biasa saja, dengan kebiasaan makanan buatan sendiri yang berkadar lemak dan minyak setiap hari bahkan tanpa sayur dan buah. Nah kebiasaan itu akan membuat tubuhku kita terutama organ dalam tubuh kita diselimuti lemak .

Informasi yang diperoleh dari mbah google, dan juga dokter yang merawat suamiku, maka aku berniat akan mengikuti pola makan yang dianjurkan dokter. Pola makan yang dianjurkan dokter tersebut tidak mahal, tidak sulit tetapi sehat. Memperolehnya juga mudah.

Selain pola makan yang perlu diperhatikan adalah olah raga yang benar. Tidak semua olah raga tepat dan cocok untuk semua orang dan semua umur. Seperti usia muda bisa saja olah raga yang membutuhkan stamina kuat, dan kurang tepat untuk usia di atas 50 tahun. Apalagi jika seseorang yang ada riwayat jantung maka sangat tidak boleh melakukan aktifitas yang akan mempengaruhi kerja jantung dengan terpaksa.

Orang yang mengidap penyakit jantung hanya bisa berolah raga maraton dengan gerakan lambat atau jalan santai selama setengah jam. Sedangkan olah yang memicu gerakan cepat sangat tidak boleh. Usia di atas lima puluh tahun ke atas tidak boleh melakukan gerakan melompat dan mengangkat barang yang berat.

Selain olah raga yang benar dan teratur, dan pola makan yang sehat ,untuk menjaga kesehatan kita, berpikir positif sangatlah mendukung agar tubuh kita benar benar sehat baik jasmani maupun rohani. Seperti yang sering kita dengar baik dari ustad , motivator media massa dan para peneliti kesehatan, bahwa sehat itu sumbernya dari pikiran yang sehat dan positif. Jika pikiran selalu negatif terhadap apapun yang ada disekeliling kita, maka tanpa sengaja kita menanam bibit penyakit di dalam tubuh . Nah bibit penyakit itu suatu saat akan tumbuh dan berkembang tanpa kita ketahui kapan akan bertunas . Di saat tubuh kita dalam keadaan stamina lemah , kelelahan, kurang tidur , makan tidak sehat , maka saat itulah kita akan jatuh sakit karena bibit penyakit tadi mulai bertunas. Setidaknya penyakit hati yang bersumber dari pikiran negatif tadi. Nah jika terus berlarut larut akan berbahaya sekali buat kita.

Jika pikiran yang negatif, pola makan tidak sehat serta olah raga tidak ada , maka penyakit akan datang menggerogoti tubuh kita tanpa permisi. Akhirnya tentu kita akan tidur dirawat dengan pengawasan makan yang tidak sesuai dengan lidah kita, bersama perawat di rumah sakit , dan saat itulah kita akan sadar apa yang menjadi kebiasaan kita selama ini salah.

Semoga ke depannya mari kita hidup dengan pola makan yang sehat , olah raga yang tepat dan istirahat yang cukup, dan selalu berpikir positif setiap waktu.