Tantangan Gurusiana 365 hari ke 112

Pukul 08.30 WIB hari Selasa tanggal 9 Juni 2020, aku telah siap dengan pelaksanaan lokakarya yang dilaksankan dua hari. Pelaksanaan lokakarya rencananya akan dilaksanakan hari ini dan besok tanggal 10 Juni 2020 di Sekolah Dasar Negeri 16 Baringin.

Kegiatan lokakarya tahun sekarang sangat berbeda dengan tahun yang lau. Perbedaannya terletak pada pelaksanaannya. Lokarkarya tahun yang lampau dilaksanakan lokakarya di dalam lingkup gugus . Setiap gugus terdiri dari sekolah inti dan beberapa sekolah imbas. Kemudian lokakarya yang sekarang dilaksanakan dalam masa pandemic covid 19. Perkumpulan banyak orang tidak dibolehkan sesuai dengan protokoler kesehatan pencegahan covid 19. Sehingga waktu pertemuannyapun dipersempit , yang di mulai dari pukul 09.00 sampai 12.00WIB.

Pembicara pada kegiatan lokakarya adalah bapak Pengawas sekolah Kabupaten Tanah Datar untuk pertama. Hari kedua penyampaian materi adalah saya sendiri. materi lokakarya yang disampaikan oleh pengawas sekolah adalah yang berhubungan dengan penyusunan buku I , dan selintas mengenai buku II dan III. Sedangkan materi yang saya sampaikan adalah tentang penyusunan RPP, PKM, Model pembelajaran, dan evaluasi.

Penyampaian tentang penyusunan buku I dapat disimpulkan , bahwa pada latarbelakang buku I harus tergambar kondisi riil di sekolah mengenai 8 standar, kondisi satuan pendidikan dan kondisi lingkungan. dari analisisi tersebutlah satuan pendidikan dapat menyusun kurikulum untuk tahun ke depannya. Satuan pendidikan harus dapat membuat program dan menyusun kembali kurikulum sekolah berdasarkan analisa konteks terhadap 8 standar, satuan pendidikan dan lingkungan secara benar. Buku I adalah merupakan acuan sekolah dalam satu tahun ke depan untuk menjalankan program yang telah direncanakan.

Buku II dan III merupakan karya guru dalam mempersiapkan proses belajar mengajar ., seperti rencana pelaksanaan pembelajaran dan rancangan silabus. Yangmana RPP , silabus adalah tugas profesional guru bukan tugas administrasi guru. Dalam penyusunan RPP tersebut guru harus dapat menyesuaikan dengan kesiapan , minat dan kebutuhan peserta didik. RPP satu lembar yang dimaksud dengan SE no 14 tahun 2019 adalah bentuk penyederhanaan dari RPP yang ada dalam permendikbud n0 22 tahun 2016 tentang penyusunan RPP. Pada standar proses RPP yang dimaksud ada 13 unsur di dalamnya, sedangkan pada RPP satu lembar sesuai dengan SE no 14 tahun 2019, menyatakan bahwa RPP tersebut cukup mengandung 3 unsur yaitu tujuan pembelajaran, langkah pembelajaran dan evaluasi.

Selain itu bapak pengawas juga menyampaikan beberapa imformasi tentang penyelenggaraan pembelajaran di masa covid yang akan segera terbit. Yang jelas sekolah harus siap dengan fasilitas yang sesuai aturan protokoler kesehatan dalam suasana covid 19 ini.

Batusangkar, 9 Juni 2020.