Lombaemasmediaguru.id

Perjuangan Meraih Kemenangan

Berawal dari aku ikut bergabung dengan guru siana yaitu sekitar dua tahun yang lalu. Aku mencoba menulis di gurusiana pada waktu itu, walaupun tulisanku tidaklah sebaik tulisan guru lain yang sudah jago menulis dan enak dibaca. Namun aku tidak merasa berkecil hati, karena kuyakin suatu saat akan bisa juga menulis dengan baik.

Bulan Nofember 2019 , aku ikut menghadiri TNGP di Jakarta bersama beberapa guru dari Tanah Datar. Nah, dari situlah aku mengikuti perkembangan guru penulis lewat WA grup.. Sejak bergabung di gurusiana sesekali aku memposting tulisan. Terkadang aku merasa malu , karena tulisanku belum bagus dan tidak punya aturan penulisan sebagaimanamestinya. Namun aku abaikan, dan tetap menulis, walau tidak rutin.

Kegiatan menulis ini aku ikuti dengan serius setelah ada postingan di group WA TNGP 2019 dari Bapak M. Ihsan selaku CEO gurusiana tentang sebuah tantangan. Menarik juga nih, bisik hatiku. Masih jelas pengumuman tersebut menyatakan bahwa tantangan gurusioner untuk menulis 30 , 60 dan 90 hari dengan beberapa syarat. Salah satu syarat yang sangat penting diingat adalah jika satu hari saja tidak memposting tulisan di gurusiana, maka kita kena remedy. Seperti minum obat rutin bagi penderita penyakit paru. Yangmana jika sehari tidak minum obat maka dihitung dari hari pertama kembali meminum obatnya selama 6 bulan. Syarat ini yang penting sekali diikuti dan jangan sampai lupa.

Aku mulai mengikuti tantangan menulis di gursiana yaitunya tanggal 13 Februari 2020. Hari pertama , kedua , sampai hari ke lima , dan hari ke enam aku tak sanggup menulis lagi. Kenapa?. Tentu ada sebabnya. Duka itu datang dan membuat aku tidak bisa berpikir sama sekali. Tepatnya hari Selasa pukul 18.00 WIB tanggal 18 Februari 2020, suamiku tergeletak menahan sakit di ruang ICU. Pikiran kacau dan sedih yang merasuki dada tak mampu membuat aku berpikir jernih. Rasa takut dan cemas menghantuiku. Aku tak bisa merangkai kata. Kucoba menulis namun tak kunjung selesai. Akhirnya aku kalah.

Semalam suntuk aku menemani suami yang terbaring sakit. Peralatan medis yang dipasang pada tubuh suamiku membuat aku tak berdaya waktu itu. Seperti infus, alat bantu pernapasan, pemantau detak jantung dan kateter atau urin bag lengkap terpasang di tubuh suamiku. Hal inilah membuat aku terkapar jadi remedy pada hari ke enam .

Keesokan harinya aku tak mau lagi ketinggalan dalam menulis, karena jika ketinggalan memposting tulisan di gurusiana konsekwensinya adalah mengulang dari awal lagi. Keadaan suamiku belum begitu pulih betul, disela sela kesibukkan mengurus suami aku sempatkan menulis dan memposting di gurusiana. Dalam keadaan mengurus suami bolak balik ke rumah sakit selama sebulan lebih, aku kuatkan hati agar tidak remedy. Laksana anak balita belajar berjalan, dengan tertatih tatih, aku ikuti pesyaratan tantangan menulis hingga aku lolos ke tantangan 30 hari . Tetapi si biru piagamku belum muncul.

Pada hari ke 31 menulis , aku berniat akan tetap menulis dan memposting di gurusiana. Dengan beriringan waktu akupun lolos ke tantangan ke dua yaitunya 60 hari menulis . Alhamdulillah aku telah menerima si perak piagam idaman setiap guru penulis.. Nah hari ini aku telah memposting tulisan hari ke 113 dengan judul “’ Aku tidak mengenalnya, tapi Ia sangat mengenaliku.” Dan tentunya telah lulus tantangan hari ke 90.

Pengalaman menulis selama 90 hari, sederetan pengalaman yang kuperoleh adalah bertambahnya wawasan dan kosa kata karena membaca tulisan teman, adanya rasa percaya diri dalam memposting tulisan di MGI, berkesempatan bergabung dengan zoom meeting webinar, Memperoleh piagam berkat menulis , dan adanya rasa bahagia saat menerima email yang isinya piagam . Tentu akan mwmbuat kebahagiaan tersendiri bagi ku dan juga teman teman yang lain.

Batusangkar, 10 juni 2020

Profil

Nama : Wiswi Ayu Syafni,S.Pd.

TTL : Tanjung Bonai,22-04 -1968

Instansi : SDN 16 Baringin Batusangkar

Email : [email protected] ,

Fb : wiswiayusyafni

Wa : 08116656967