Puasa Ramadhan Melahirkan Insan Yang Fitri

Tantangan hari ke 67

Puasa adalah suatu kewajiban bagi umat beragama Islam. Puasa diawali dengan niat. Niat dibaca sebèlum terbit fajar dihari kita akan melaksanakan puasa.. Puasa adalah menahan dari semua bentuk yang membatalkan puasa . Puasa àkan batal jika kita dengan sengaja memasukkan makanan dan minuman ke dalam mulut sebelum azan magrib.

Puasa yang dilakukan kaum muslim bermacam macam . Puasa yang dilaksanakan saat ini disebut puasa wajib. Setiap kaum muslim yang beriman wajib hukumnya melaksanakan puasa, kecuali jika ada halangànnyà. Kalaupun ada halangannya puasa Ramadhan ini wajib diganti nantinya di luar bulan Ràmadhan.

Adalagi puasa wajib selain puasa Ramadhan. Yaitu puasa yang wajib dilakukan oleh orang jika orang tersebut memiliki niat atau nazar karena sesuatu. Biasanya seseorang bernazar jika ia lulus dari sebuah ujian, contoh lulus PNS, sembuh dari penyakit, tercapai cita- cita, terbebas dari suatu masalah dan lain lain. Jika orang tersebut sudah bernazar untuk puasa karena sesuatu yang diinginkannya telah tercapai , maka wajib ia berpuasa. Berdosa hukumnya jika ia tidak menunàikannyà.

Selain puasa Ramadhan yang wajib hukumnya ada puasa Sunnah. Puasa sunnah ini banyak macàmnyà. Ada puasa hari Senin Kamis, puasa arafah, puasa haji, puasa 6 setelah hari raya Id, puasa asyura, puasa nabi Daud , puasa bulan Rajab , dan sabagainya. Hukum puasa Sunnah tidak sama dengan puasa wajib. Jika kita melaksanakan puasa Sunnah maka imbalannya pahala dan jika tidak kita laksanakan maka tidaklah berdosa. Banyak làgi puasa yang hukumnya wajib seperti puasa qodar, dan sebagainyà.

Ada juga puasa yang dilaràng melakukannya atàu haram hukumnya, seperti puasa di hari tasrik, puasa saat berhalangan , puasa istri atau suami tanpa izin istri atau suami dan puasa budak tanpa izin majikan.

Dari kedua macam puasa di atas jelas sekali perbedaan diantaranyà. Selaku kaum muslim tentu kita dapat membedakan. Dan alangkah baiknya jika kedua jenis puasa tersebut dapat kita laksanakan . Karena kedua duanya menuju surgaNya . Tapi yang jelas pahala yang didapat dengan melaksanakan puasa Ramadhan sangatlah berlipat ditambah dengan amalan lain yang dikerjakan seperti sholat Tarwih yang hanya ada di bulan suci Ramadhàn. Sholat Tarwih tidak akan kita jumpai selain bulan Ramadhan . Kesempatan untuk sholat Tarwih hanya satu kali sepanjang tahun.

Amalan lain yang kita jumpai di bulan Ramadhan ini adalah membayarkan zakat . Zakat yang kita bayarkan adalah zakat diri. Zakat diri setiap orang yang bernyawa wajib dikeluarkan. Zakat ini namanya zakat fitrah. Zakat ini hanya dibayarkan sekali dalam setahun . Waktu pembayarannya di bulan Ramadhan sebelum pelaksanaan sholat Id. Jika sudah selesai sholat Id waktu untuk mengeluarkan zakat Fitrah ini tidak bisa lagi. Karena tujuan pembayaran zakat Fitrah adalah untuk bersama sama memeriahkan hari raya Id dengan kaum yang disebut hasnaf yang delapan. Hasnaf delapan akan menyambut hari raya Id dengan suka cita karena mereka juga memiliki pakaian baru , makanan dan beberapa kebutuhan dapat ia penuhi dihari lebaran. Itulah salah satu tujuan membayarkan zakat sebelum hari raya Id.

Bagi kita yang diberi kelbihan harta diwajibkan untuk mengeluarkan zakat fitrah. Namun kaum hasnaf yang delapan juga wajib mengeluarkan zakat fitrah, karena zakat fitrah adalah kewjiban bagi setiap insan yang bernyawa.

Tujuan mengeluarkan zakat fitrah bagi yang bersangkutan adalah untuk membersihkan diri . Dengan melaksanakan puasa satu bulan penuh dan melaksanakan amalan sunnah dan wajib dibulan Ramadhan semoga kita menyambut labaran dengan hati dan raga yang fitri . Seolah olah kita lahir kembali tanpa dosa karena Ramadhan adalah bulan pembakaran dosa jika kita memang memanfaatkan moment itu dengan iklas dan sungguh karena Allah. Semoga..

Batusangkar , 25 April 2020