Satu Juz Untuk Mu
Satu Juz Untuk Mu
Tantàngàn hari ke 64
Dua tàhun sudah aku tidàk bersama lagi dengannya. Ia yang begitu berharga bagiku. Minggu tanggal 22 April 2018 yàng lalu , engkàu tidàk menemàni kehidupanku . Tepat saat umurku 50 tahun.
Kebiaasaan sebagian oràng , selalu meràyàkan hari lahirnya dengan suka cita dan bahkàn pesta yang meriah. Tak terkecuàli aku. Setiap ulang tahun ku selalu dirayakan , tetapi dengan cara yàng sederhana namun happy. Tak kecuali ulang tàhun anggota keluargaku yàng lain. Aku merayakan dengan berbagài cara seperti mengunjungi tempat wisata, bikin kuliner yang lagi trend ,menyàmbàngi rumah panti dan memberi sumbangan sekedarnya, dàn yang terpenting muhasabah diri. Walaupun demikian adanya aku tetap happy dan puas dengan acara ultah tersebut.
Tapi sejak dua tahun yang lalu ayahku telah tiada meninggalkan kami, maka setiàp aku ulang tàhun selalu mengingatkan aku akan keberadaan beliau. Semuànya terlintas dalam benakku tentang pigur ayahku. Dia adalah sosok yang bertanggungjawab, penyayang, suka menolong, taat, penyabar dan yàng sangat aku lihat dari karàkter ayahku adàlah dia oràng yàng keras dan disiplin. Ya , hari lahirku bertepatan dengan jasad ayahku tidak didunia ini lagi.
Dan hari ini tepat 52 tahun usiaku. Ulang tahunku agàk berbeda dengan yàng lain. Ulang tahunku dirayakan di rumah saja . Karena saat ini wabah virus corona sedang mewabah di daerahku. Aku hanya pasrah tidak kemana mana. Apalagi daerahku termasuk zona merah pandemik virus. Pemberlakuan PSBB pun dimulai hari ini di daerahku. Semua oràng dijaga ketat agar tetap diam dirumah. Mereka yang ada keperluan saja yang diizinkàn keluar rumah.
Ulang tahunku saat ini dirayàkan dalam suasana hati yàng prihatin. Ulang tahun kali ini aku rayakan dengan carà memberikan sumbangan terhadap tetangga yàng terkena dampak covid 19. Karena tidak ada salahnya aku ikut berpartisipasi , daripada tak ikut berpartisiasi dalam membantu pemerintah daerah dalam membantu masyarakat yang ekonomi rendah. Aku cukup bahagia dan puas dengan membantu sesama.
Yang terpenting bagiku suamiku tidak la lupa tentang hari jadiku ini. Yang sangat mengharukan adalah kecupan sayang suami saat azan subuh berkumandang membangunkàn aku dengan ucapàn sayang, selamat ulang tahun katanya dengan penuh kasih. Aku terharu sekali ayo sholat subuh katànya. Selesai sholat suamiku memberikan hadiah satu juz Alquran dibacakan untukku sebagai hadiah ulang tahun saat ini. Berbeda sekali dengan tahun yang lalu suami memberi kejutan dengan membelikan aku mobil Brio berwarna merah. Aku menangis haru dan juga happy . Terima kasih ucapku sambil mengecup tangan dan mencium sayang pipinya.
Tapi ulang tahunku saat ini , aku lebih sangat terharu lagi , hadiah yang diberikan suamiku adalah menghadiahkan bacaan Wahyu Ilahi satu juz untukku. Aku menangis dan sangat bahagia sekali tentang hadiah yang diberikan oleh suàmiku pagi ini. Terima kasih husband yang tersayang dan tercinta. Semoga kehidupan kita berkah dan aku akan tetap menjadi istri yang setia untukmu. Semoga pahala bacaan Kalam ini menjadikan aku menjadi lebih baik lagi . Semoga aku mendampingi dengan iklas dalam keadaan apapun. Semoga kita tetap bersama dalam suka dan duka. Semoga kita diberkahi Allah . Itulah beberapa doa dihari ulang tahunku. Baik suami ataupun aku, kami berdoa dengan penuh kekhusukkan . Terselip doaku untuk para medis semoga selalu sehat dan kuat dalam.berjuang merawat pasien covid. Dan semoga wabah ini cepat berlalu. Aamiin
Batusangkar 22 April 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap bun
Mantap bun