Rencana hari ini

Tàntangan hari ke 56

Pagi ini cuaca mendung berawan. Ditandai gerimis dan kabut tebàl. Sesekali aku menengok ke luar melalui jendela kamarku. Ih,, gelap dan dingin rintihku lirih. Aku tarik lagi selimut agar aku mendapatkan kehangatan dengan niat aku mau tidur lagi setelah aku sholat subuh. Kupejam matàku dan ku buang pikiran yang terkadang melintas tentang kekuatiran tentang penyebaran covid 19 ini. Lalu kutitip doa kepada Nya , agar aku tenang dan nyàman berangkat tidur lagi pagi ini.

Selang beberapa menit kemudian aku tak bisa memejamkan mata, disebabkan oleh hari ini aku ada janji dengan teman untuk menyelesaikan keuangan koperasi guru guru. Kebetulan aku adalah salah satu pengurusnya . Ya Alhamdulillah teman teman memberi kepercayaan kepada saya untuk memegang keuangan atau bendahara.

Akhirmya kurapikan tempat tidurku dan langsung aku mandi dan berbenah untuk berangkat ke kantor menyelesaikan keuangan koperasi. Ku urungkan niatku untuk menyambung tidur lagi pagi ini. Sebenarnya aku tak biasa untuk menyambung tidur setelah sholat subuh. Aku selalu bangun subuh dan takkan pernah tidur lagi. Biasanya aku jalan pagi bersama.suami untuk mengjirup udara segar dan bersih di pagi hari.

Lama juga aku menyelesaikan keuangan koperasi. Aku dan pengurus lain menyelesaikan keuangan koperasi untuk pertanggungjawabàn keuangan koperasi tahun buku 2019. Memang sudah sangat terlambat , tetapi apa boleh buat , disebabkan oleh beberapa hal

Pertama aku tidak punya kesempatan dan juga teman yang lain, karena aku dan pengurus lain juga punya tugas sebagai kepala sekolah yangmana pada akhir tahun pekerjaan sekolah sangat banyak sekali , sehingga kami bekerja dobel. Tapi yang menghalangi kami bekerja adalah karena adanya situasi tànggap darurat atau PSBB. Ini yang menyebabkan pekerjaan tertunda dari minggu ke minggu.

Menyinggung tentang PSBB aku dan teman takut untuk keluar rumah , karena nanti ada pemeriksaan dari pihak berwenang. Dan banyak pertanyaan dan lain sebagainya. Tapi aku sangat mendukung kebijakkan pemerintah tentang PSBB asalkan memang benar diberlakukan dengan ketat. Karena kita sangat paham dengan prilaku hidup sebagian besar masyaràkat Indonesia yang kurang disiplin, kurang memahàmi hidup bersih dan sehat, kurang pedulinya terhadap aturan, dan kurang memahami protokol menghadapi wabah covid 19.

Dengan kurang memahami tentang protokol menghadapi covid 19 ini , maka beberapa kejadian kita perhatikan , terjadinya kesalah pahaman dan tidak menerimanya keluarga pasien yàng meninggal akibat covid 19 di saat pemakaman. Bahkan ada yàng kita lihat dengan sengaja beberapa masyarakat melangsungkan pesta pernikahan, ada yang melakukakan tahlilan, tetap berkerumun di cave,tetap beribadah ditempat ibadah secara bersama, tetap keluar daerah, negeri, restoran, di tempat hiburan , tetap melakukan produksi dipabrik, dan banyak lagi yang tetap melakukan yang tidak seuai dengan anjuran pemerintah.

Akibatnya apa? Ya, penyebaran makin hari makin bertambah . Lihat saja dikota besar seperti Jakarta, Bandung, Jawa Timur, dan bahkan setiap propinsi di Indonesia telah terinfeksi dengan covid 19 ini. Sehingga menambah panjangnya libur siswa ke sekolah , pegawai kantoran negeri dan swasta bekerja di rumah. Hal ini sudàh berlangsung sebulan lebih. Hal ini memberikan rasa bosan kepada siswa dan kita semua.

Untuk mengatasi rasa bosan tersebut mentri pendidikan dan kebudayaan telah berupaya membuat program belajar daring dari rumah untuk siswa PAUD sampai SLTA . Program ini sengaja ditayàngkan di saluran penyiaràn TVRI dimulai hari Senin tanggal 13 April 2020 yang dapat diakses oleh semua orang di seluruh tànah air. Untuk itu mari kita ajak anak kita untuk menyaksikan program edukatif ini dengan sungguh sungguh sehingga memberi manfaat. Semoga ke depannya lebih baik.

Batusangkar, 14 April 2020