Reportase ,  Semarak Webinar II

Tantangan hari ke 95  MG 

Selasa pukul 09.00 WIB saya sudah siap dengan android. Saya memang tidak menggunakan lap top . Kebetulan saya ada kepentingan untuk mengunjungi ponakan sehingga dengan android akan lebih mudah dibawa bawa kemana aja. Alhamdulilah saya dapat mengikuti webinar ini walaupun dalam perjalanan. 

Webinar Sumatera II ini dilaksanakan berkat kerja sama Indosat dengan kemendikbud. Sama dengan webinar sebelumnya.  Bapak Ihsan selaku COEO medaGuru telah berhasil melaksanakan program webinar selama pandemi covid 19. Yangmana webinar ini sangat menginspiratif para guru penulis setanah air.

Diawal pembicaraan webinar dipàndu oleh pak Iwan  dibagian teknisi dan langsung pak M.Ihsan sebagai moderatornya. Pencerahan yang dibuka oleh bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar yaitu Irwandi.S.Pd.M.Pd.  Beliau memaparkan dan menyadari adanya multi kaidah  seperti ketimpangan teknologi yang dimiliki sekolah , keterbatasan kemampuan dan pengadaan kuota internet oleh siswa , keterbatasan guru dalam memanfaatkan IT dan relasi guru , siswa dan orang tua. Bapak Kadis pendidikan. Ini yang terjadi dilapangan atau khususnya di kabupaten Tanah Datar. Katanya ntuk mendàpatkan kesuksesan atau memajukan pendidikan perlu adanya sikap optimis, Visioner, Intenetan , Integritas dan terakhir iktiar.  Jika telah dilaksanakan maka insyallah akan sukses. Bapak Riswandi sangat mendukung program literasi di sekolah dan beliau juga anggota mediaguru sebelum beliau menjabat jabatan sekarang. Walaupun beliau tidak berprofesi sebagai guru lagi namun beliau sangat mensuport guru dalam menulis.

Webinar  Sumatera II ini mendatangkan nara sumber yang begitu luar biasa. Ada empat orang guru hebat yang menjadi nara sumber kali ini. Antaranya:

1.. Dra. Eliyarni. SMP 2 Kota Besar Dasmasraya

2.Endah Wijayanti.SS.MM , SMA N 77 Jakarta.

3.Mahniar Sinaga, S.Si,  Deli Serdang

4. Mualdison Sinurat, M.Pd SMP Putri cahaya Medan 

Paparan materi yang disampaikan  berkisar tentang bagaimana pengalaman beliau dalam menghasilkan karyanya sendiri dan memotivasi siswanya agar dàpat berkarya  baik sebelum pandemik maupun saat pandemi. Materi yang disampaikan membuka mata para peserta dan membuat mulut melongo. Batapa tidak mereka penuh semangat dan memiliki trik trik dahsyat untuk menggiatkan literasi di sekolah mereka. Bahkan dengan karya sebuah buku dapat membawa mereka dan siswanya ke luar negeri. 

Keempat nara sumber memang orang pilihan dan orang orang yang berpengalaman dalam menulis.  Buku yang mereka terbitkan  memberikan kepuasan untuknya dan orang lain. Mereka juga dapat mendapatkan finansial yang  lebih dari cukup.  Buktinya  karyanya dapat membawa mereka ke negeri orang ,  seperti Jepang Thailan dan bahkan bukunya dapat mengisi perpustakaan  Mekah. Wah hebat sekali.  

Selain karya nya yang dapat menginspirasi , jiwa rela berkorban juga mereka miliki . Mereka iklas membimbing siswanya untuk melahirkan buku.  Dengan motivasi yang mereka tularkan ke siswa membuat siswa berkembang dengan sendirinya.  Dan kegiatan pembimbingan buka hanya sekedar saja. Mereka membimbing siswa untuk menulis sekali dalam seminggu. Waktu disediakan khusus untuk menulis. Luar biasa.

Yang membiat webinar Sumatera II heboh  adalah  adanya waktu tanya jawab yang diberikan kepada peserta. Beberapa pertanyaan disampaikan oleh peserta satu persatu. Nara sumber masing memberikan jawaban yang memuaskan para peserta.  Dua jam waktu yang disediakan oleh CEO MG rasanya tidak cukup. Karena antusias dari peserta yang mau bertanya sangat banyak. Satu persatu diberi kesempatan oleh sang CEO untuk bertanya.

Tak terasa waktu berjalan . Dua jam lebih sudah webinar berlangsung. Kesimpulan yang dapat diambil adalah

1. Teruslah berkarya dan ajaklah teman guru dan siswa disekolah  , 

2. Berikan siswa motivasi dan terus bimbing sampai lahir sebuah buku

3. Luangkan waktu secara rutin dalam.membimbing siswa.

4. Apapun yang dilakukan harap dituliskan karena tulisan dapat mengukir sejarah.

Akhirnya , Webinar ditutup dengan alhamdulilah.

Batusangkar 19 Mei 2020