Witma Irna

Anak kedua dari lima bersaudara , madrasah tempat kiprah nya MAN LIKO Sumbar...

Selengkapnya
Navigasi Web
ASING DALAM KERAMAIAN

ASING DALAM KERAMAIAN

Tantangan hari ke-61

#tantangangurusiana

ASING DALAM KERAMAIAN

Perasaan yang selalu mendera orang tua perempuan penulis setiap hari, terkadang beliau tidak tinggal diam di rumah, kemana keinginan hatinya selalu beliau ikuti jika ditanya beliau menjawab mau mencari abah kata beliau, abah adalah panggilan kasayangan penulis dengan empat saudara perempuan pada orang tua laki-laki kami. Beliau orang tua yang telah melahirkan, membesarkan, pangkuan beliau tempat duduk penulis, air susu beliau tumbuh menjadi darah daging penulis, dekapan beliau adalah inkubator penulis yang tidak merelakan seekor nyamukpun menjamah tubuh mungil penulis dari kecil beliau merawat dan menjaga terkadang waktu tidur malam beliau tersita guna merawat dan memberikan asi makan sampai tumbuh dewasa hari, kulit beliau yang dulu tegang sekarang mulai keriput karena sudah tua dalam keadaan sadar dan terkadang hilang ingatan, kami dari anak beliau tetap berbakti kapada beliau orang tua kami sebagaimana Allah perintahkan dalam surat Luqman ayat 14 yang berbunyi : وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ Artinya :"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." Dan al-Isra’ 23 yang berbunyi : وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا Artinya : "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." Keadaan sadar kadang hilang ingatan ini sudah sejak lima tahun lalu beliau alami mulai sejak beliau jatuh dari motor yang waktu itu beliau bersama abah penulis pergi memenuhi undangan khatam al-Qur’an salah seorang jemaah pengajian di surau beliau, dalam perjalanan menuju ke tempat undangan khatam al-Qur’an beliau pergi dengan motor dibonceng oleh abah penulis, sesampai di Sungai Talang Kecamatan Guguak, dengan jarak 2 km lagi dari tempat undangan khatam al-Qur’an tujuan beliau berdua, di jalan motor beliau melewati tanggul yang rendah saja, tapi malang sekejam mata dan mujur sepanjang masa di mana beliau terjatuh dari motor dengan terbalik ke belakang dan kepala beliau mengenai aspal jalan, langsung abah penulis menghentikan motornya dan melihat beliau jatuh tidak sadarkan diri dengan menggigil tak obahnya seperti ayam waktu dipotong kata abah penulis, melihat keadaan seperti ini abah penulis mulai kehilangan akal untung saja tanggul tempat jatuh beliau itu ada sebuah kedai kopi dan barang harian yang masih ramai pengunjungnya, dengan serentak masyarakat lansung melarikan beliau ke Rumah Sakit Yarsi Kota Payakumbuh, melihat keadaan beliau seperti itu analisa dari dokter Rumah Sakit Yarsi beliau ini terserang penyakit stroke dan lansung dilarikan ke rumah sakit stroke Bukit Tinggi waktu itu karena Rumah Sakit Stroke penuh kata petugasnya dan lansung beliau dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi Bukit Tinggi, di situ beliau dirawat di ruang HCU selama satu hari satu malam, setelah itu beliau dipindahkan ke ruang Isolasi selama tiga hari pula, kondisi sedikit mulai membaik maka petugas rumah sakit memindahkan ke ruang kelas II.B. setelah di izinkan untuk pulang kami sekeluarga membawa pulang ke rumah, selama tiga bulan dalam perawatan kami di rumah dalam keadaan masih terbaring di kasur yang diletakkan rata dengan lantai rumah, agar mudah untuk diangkat kalau mau memandikan dan mendudukkan beliau untuk memberikan makan dan minum, serta memakaikan obat beliau, untuk pengobatan terhadap beliau di samping obat dokter, terapi ke spesialis saraf, makan obat dari toko obat cina sampai beliau sembuh kembali bisa beraktifitas seperti biasa.

Setahun kemudian beliau merasakan sakit lagi, kami sekeluarga membawa beliau ke RSUD Ahmad Darwis untuk mendapatkan pengobatan medis, setelah beberapa kali pengobatan akhirnya beliau difonis penyakit tumor jinak dinding rahim untuk kelanjutan pengobatan beliau akhirnya dirujuk ke RSUD M.Jamil Padang, setelah sampai di RSUD M. Jamil Padang dokter menfonis salah salah satu cara pengobatan terhadap penyakit yang mendera beliau adalah satu-satu jalan harus di operasi kata dokter spesialis penyakit dalam RSUD M. Jamil waktu itu, karena besar harapan kami sekeluarga beliau dapat sembuh kembali akhirnya abah penulis menanda tangani surat pernyataan izin operasi untuk membuang penyakit beliau, tapi dokter sebelum beliau di operasi sudah menjelaskan kepada abah penulis efek samping dari operasi yang akan beliau lalui adalah : pertama beliau bisa hidup kalau Allah izin penyakit beliau di angkat melalui operasi . yang kedua kalau selesai operasi beliau sehat tapi berkemungkinan besar memory beliau akan hilang karena beliau sudah berusia lanjut yang waktu itu beliau sudah berumur 72 tahun.selesai operasi tumor jinak dinding rahim di RSUD M.Jamil Padang pada tahun 2015.

selama lima tahun beliau dirawat dan di bawa berobat kemana saja orang memberi tahukan kepada abah penulis yang menurut abah, beliau akan sehat dan kembali bisa mengingat seperti semula, sampai akhir hayatnya abah penulis menutup mata pergi buat selamanya meninggalkan kami semua, tanggal 19 Maret 2020 ini, untuk merawat beliau sepeninggal abah yang selalu menyayangi sepenuh hati,yang setiap hari beliau selalu diajak abah kemanapun abah pergi dan dalam aktifitas apapun juga abah tetap bersama beliau sampai-sampai orang kampung penulis memberi istilah kesetian cinta beliau berdua sampai usia tua ibaratkan cinta Romeo dan Juliet

mulai sejak kepergian abah penulis untuk merawat beliau adalah kewajiban kami anak-anaknya. Sampai saat ini kami perempuan lima bersaudara bingung melihat kondisi beliau yang dan mulailah kami lima bersaudara galau bagaimana dengan beliau kemana kami akan membawa beliau berobat di suruh makan obat dokter beliau menolak dan menjawab beliau tidak sakit, beliau selalu menengok situasi di saat orang lengah memperhatikan beliau kabur meninggalkan rumah, kalau dapat dicari beliau tidak mau pulang dan beliau bilang mau mencari abah, terkadang orang yang tahu menemukan beliau dijalan dan di antar pulang ke rumah beliau cuma menangis, kalau beliau ditanya tidak menjawab, yang menjadi jawaban beliau adalah air mata . Ya Allah berilah kami jalan untuk menyelamatkan beliau adalah sorga kami anak-anaknya. Amiin

Simpatik, Senin 6 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga Ibunda cepat sembuh. Yang sabar ya Bun.

06 Apr
Balas

Ibu adalah nenek tersayang kami...walaupun cucumu ini belum bisa membahagiakanmu diusia senja namun doa tak pernah luput dalam setiap sujutku...

06 Apr
Balas

Ibu adalah nenek tersayang kami...walaupun cucumu ini belum bisa membahagiakanmu diusia senja namun doa tak pernah luput dalam setiap sujutku...

06 Apr
Balas



search

New Post