Tantangan Hari ke-89

#tantangangurusiana

Katanya Allah Maha Mendengar, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tapi kenapa doa-doaku belum juga dijawab?

Pernah berfikir demikian?

Mungkin hampir semua dari kita menjawab pernah dan manusiawi bukan?

Namun, yang terjadi dalam situasi ini adalah kita mungkin telah mencampuradukkan antara sarana dan tujuan akhir.

Ketika kita berdoa agar mendapat kelancaran dalam pekerjaan kita, contohnya, apakah pekerjaan yang berjalan lancar itu dipandang sebagai sarana atau tujuan? Mungkin kebanyak kita menganggapnya sebagai tujuan dan itu menjelaskan tentang rasa frustasi dan kekecewaan.

Seperti segala sesuatu di dunia ini, pekerjaan hanyalah sarana untuk mencapai Allah. Barangkali melalui kesulitan, sabar yang dibangunnya, akan membawa kita lebih dekat ke tujuan itu : Allah

Masalahnya, kita melihat segala hal dengan sebaliknya. Dunya (karier, pekerjaan hebat, pertemanan, pasangan idaman, dan lain sebagainya ) adalah tujuan akhir kita, dan “Allah” kita jadikan sarana yang kita manfaatkan agar mendapatkannya.

Kita menggunakan sarana, melalui doa, untuk mencapai tujuan (apa yang kita inginkan), dan kemudian kecewa ketika sarana kita (Allah) tidak mengabulkannya.

Tapi kita keliru, Allah bukan sarana. Allah adalah akhir. Tujuan akhir dari doa adalah membangun hubungan kita dengan Allah. Melalui doa, kita menjadi lebih dekat dengan Allah.

Source : Yasmin Mogahed-Reclaim Your Heart

Simpatik, Senin 4 Mei 2020