Tantangan Hari ke-84

#tantangangurusiana

Kita bisa membuat program dan rencana untuk suatu kegiatan yang akan kita laksanakan dalam keseharian tapi kita tidak mengetahui apakah bisa kita menjalankan rencana yang telah di programkan itu semua tergantung dengan apa yang telah direncanakan Allah untuk kita itu yang sebut dengan takdir kita bisa membuat rencana tapi belum tentu sama dengan rencana Allah untuk kita.dalam waktu yang sama .

Tidak ada persetujuan sebelumnya dan juga tidak ada kontak di antara kita akhirnya kita di takdirkan dalam kebersamaan untuk dua minggu tidur bersama, makan bersama, belajar bersama, buat tugas bersama, jalan bersama melihat indahnya ibu kota, kita datang di hari yang sama dengan waktu berbeda tapi kita di tempatkan di kamar yang sama untuk saling kenal satu sama lainnya, untuk mengikuti diklat kepala perpustakaan sekolah tingkat Nasional.

Sobatku yang sekamar 403 namanya Mutmainna Malik guru Bahasa Indonesia dari MAN 2 Kabupaten Gorontalo dan Mikialeni dari MTsN 2 Bengkulu, dan teman lainnya suka duka belajar bersama untuk pengembangan wawasan untuk satu lokal diklat sebanyak 30 orang mulai dari Aceh sampai dengan Papua. Banyak suka duka belajar bersama yang menjadi kenangan tersendiri bagi semua kami dan di akhir diklat kami dipertemukan dengan komunikasi melalui WA group untuk saling berkomunikasi menjalin ukhwah untuk berbagi tentang ilmu baru bagi kami dan pertama kali diadakan gelombang satu

Adapun tujuan diklat yang mempertemukan kami diklat kepala perpustakaan sekolah yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI Jakarta Badan Litbang dan Diklat Pusdiklat Tenaga Administrasi tahun 2019 sehingga diakhir kegiatan peserta diklat dapat meningkatkan kompetensinya terutama pada bagian program meningkatkan layanan prima. Penataan struktur organisasi perpustakaan yang sinergis penataan manajemen perpustakaaan yang trasparan dan terpadu. Pengembangan koleksi pustaka yang relevan dan memadai . Pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan berdaya guna. Pengembangan kerjasama internal dan eksternal institut yang saling menguntungkan.

Pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang handal dan berdaya guna akan membentuk pustakawan keberadaannya di perpustakaan tempat ilmu pengetahuan 7 kemampuan potensi pustakawan profesional :

1. Kemampuan beradaptasi pustakawan (librarians adaptability)yaitu perubahan ada disekeliling zaman now dan merespon dengan lebih baik terhadap peluang dengan menjadi fleksibel dan cerdas dalam melaksanakan tugas kepustakawannya dan bisa bertahan hidup dimanapun pustakawan berada.

2. Kemampuan berfikir kritis pustakawan (librarians critical thingking) yaitu selalu buka pikiran, berpikir lebih pintar dan lebih jauh ke depan, lebih banyak akal, lebih kreatif, dan berkolaborasi dengan profesi lain

3. Empati, etika pustakawan (empathy,librarians ethics)yaitu jaga hubungan dengan belajar untuk secara aktif mendengarkan dan etika pustakawan memahami orang lain.

4. Integritas pustakawan (librarians integrity) yaitu kepercayaan, nilai-nilai prinsip dan kejujuran jauh lebih penting waktu yang dimilik pustakawan untuk berkarya

5. Otimisme pustakawan (librarians optimism) yaitu tinggalkan rasa kekecewaan, tentang selalu menjaga sikap positif, tak peduli apapun kesulitan yang dihadapi pustakawan.

6. Pustakawan bersikap pro-aktif (librarians to be pro-active) yaitu tunjukan bahwa pustakawan orang yang mau berusaha, merespon akan jauh lebih baik dari pada bereaksi, belajarlah selalu untuk berinovasi menemukan hal-hal yang baru yang belum ada dengan penuh inovasi melakukan perubahan terobosan baru di tempat di mana kerja

Pustakawan tangguh (tough librarians) yaitu setiap pekerjaan akan membuat kesalahan-kesalahan tetapi memang itu yang harus terjadi, belajarlah dari pengalaman kesalahan-kesalahan dan melangkah menuju tantangan selanjutnya terus bergerak dalam memobilisasi ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Demikian tulisan penulis hari ini.

Simpatik, Rabu 29 April 2020