Witri Rahayu

Witri Rahayu adalah seorang guru yang mengajar di SDN Tebet Timur 07. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Akhirnya Mencoba Menulis

Akhirnya Mencoba Menulis

#TantanganMenulis Hari Ke-1 Akhirnya mencoba juga menjawab tantangan menulis di gurusiana. Sudah sekitar 4 purnama mengenal gurusiana. Pada awalnya sangat exited banget dengan program-program yang diadakan Pak Ihsan sebagai CEO gurusiana. Tertarik banget dengan program-program beliau. Mulai dari membuat buku satu guru satu buku, sampai membuat program-program yang mudah kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Yaitu tantangan menulis di setiap harinya. Bahkan program lainnya.

Namun seperti biasa. Mungkin karena saya hanyalah manusia biasa, atau hanyalah manusia pemimpi, yang hanya bisa bermimpi dan berkhayal. Mendengar program-program yang bagus, secara naluri berkata, “Ah pokoknya, entar, gw mau gini-gini deh. Ah pokoknya gw harus gini-gini deh, dan bla bla bla.” Seperti biasa hanyalah manusia pengkhayal. Pada akhinya dengan beribu alasan, sampai sekarang, tidak ada hasil apapun. Hanya jalan di tempat. Alias tidak ada pergerkan sedikitpun. Kenapa? Mulailah kita masuk dalam curahan hati seoarng pemimpi. Hahaha....

Langsung mulai saja, ya.

Menulis atau menjadi penulis, adalah cita-citaku sejak duduk di bangku sekolah. Kala itu sebagai anak muda yang banyak mimpinya, menjadi penulis adalah hal yang paling diimpikan. Pada saat itu berbekal sering membaca novel, sering membaca cerpen di majalah-majalah anak muda, membuat angan dan mimpiku menjadi seorang penulis semakin membumbung. Apalagi saya adalah orang yang selalu berimajinasi, menulis adalah hal yang paling cocok untuk saya geluti. (Kata temanku berkomentar, imajinasi apa halusinasi? Haha)

Namun, nah. Sudah masuk kata namun, nih. Hahaha... Namun, karena karena banyak hal yang membentur dalam perjalana hidupku. Seperti cinta, ambisi, tahta dan harta. (Jiaaahhh... lebay amat! Becanda, ya). Akhirnya menulis menjadi salah satu mimpiku yang terbengkalai. (Salah satu mimpi yang terbengkalai? Memang banyak mimpi lain yang terbengkalai? Adalah. Nanti kapan-kapan, satu persatu saya ceritain).

Sampai akhirnya saya ucapkan rasa syukur kepada Allah yang telah mempertemukan dengan orang yang memotivasi saya untuk melanjutkan menulis. Orang tersebut sangat semangat dalam belajar menulis. Bahkan terus-menerus memotivasiku untuk menulis di tantangan gurusiana. Bahakan nih, orang tersebut berhasil mengajak saya untuk membuat buku. Alahamdulillah buku tersebut sudah jadi di tahap pra cetak. Sebentar lagi tahap cetak.

Kembali orang yang saya bahas tadi, ya. Saya sebut inisial orang tersebut ya. Enggak enak kalau menyebut nama lengkapnya. Inisial orang tersebut adalah Bu Orbita. (Itu bukan inisial, Bambang! Itu nama lengkap). Haha....

Oh ya nanti kisah buku pertama saya akan saya tulis dalam sesi khusus ya. Pastinya nanti di tantangan menulis gurusiana juga, sih. Hehe.... Makanya jangan lupa nyalakan notifikasinya, biar tidak ketinggalan info selanjutnya dari chanel ini. Yaaah.... yaaah.... nglantur lagi deh. Hahah.... Okey. Okey. Kembali ke topik.

Singkat cerita akhinya punya bukulah. Hanya saja tantangan menulis di gurusiananya, mulai kutinggalakan dengan beberapa alasan. Biasalah, manusia kan gitu. Akan menutupi sesutau yang tidak berhasil dia lakukan dengan beribu alasan.

Alasan yang pertama adalah sibuk. Kali ini aku bilang sibuk beneran. Sibuknya adalah karena sedang ada pandemi Corona. Karena ada pandemi ini, maka guru diharuskan melakukan Learning From Home. Benaran LFH ini, bikin kepala para guru-guru pusing karena harus bekerja ekstra selama 24 jam. Makanya nih, saya jelaskan di sini, bagi kalian-kalian di sana yang mengatakan, guru makan gaji buta di musim pandemi, itu fitnah besar. Karena pada kenyataannya kita sebagai guru lebih pusing melakukan LFH. Mulai dari mempersiapkan pembelajaran di malam hari, bahkan biasanya kita sampai nglembur di tengah malam hingga besoknya mengeoreksi tugas-tugas yang telah dikerjakan siswa. Pokoknya sibuk, deh. Maka tantangan menulis ini mulai terbengkalai.

Tapi sekarang urusan kelas 6 sudah selesai. Karena pembelajarn kelas 6 sudah selesai di kalender pendidikan. Jadi sekarang sudah tidak ada tugas LFH lagi untuk kelas 6. Sibuk membuat tugs-tugas selama LFH sudah tidak bisa dijadikan alasanku tidak menyegerakan mengikuti tantangan menulis.

Alasan kedua adalah karena tantangan menulis ini diharuskan untuk kembali aktif di sosial media yang umurnya dibilang paling sepuh. Yaitu facebook. Beneran aku tuh sebenarnya nggak mau kembali ke facebook. Karena berbagai alasan. (Perasaan dari tadi alasan mulu, ya. Apa jangan-jangan semua hanyalah alasanku, doang? Haha...). Alasan tidak mau kembali ke facebook adalah aku merasa di facebook itu, aku sudah menjadi seperti layaknya artis (narsis tingkat dewa). Dengan kata lain, banyak orang yang mengenalku di facebook.

Jadi kalau aku menulis di tantangan gurusiana, nanti para penggemar lamaku jadi tahu dong apa yang ada di isi kepalaku. (Buahhaha.... Narsis tingkat dewa lagi).

“Ah, males banget kalau harus di upload di fb tulisanku. Nanti penggemar-penggemar lamaku jadi pada tahu apa yang aku pikirkan.” Ucapku ngegas.

“Ih, ngapain, sih, memperdulikan orang lain! Lu tuh kalau mau nulis, ya tinggal nulis aja. Enggak perlu mikirin pendapat orang lain gimana,” ucap Bu Orbita lebih ngegas.

“Iya, tapi kan aku ini orangnya pendiam. Tidak pernah mengungkapkan perasaanku, jadi aku yakin kaya orang-orang terdekatkupun pengen tahu apa yang aku pikirkan. Apalagi penggemar-penggemarku, pasti sangat-sangat menunggu apa yang ada di pikirkanku,” ucapku masih narsis tingkat dewa. Hahaha....

“Udah. Pokoknya nulis aja! Titik!” gas Bu Orbita.

“Tapi, aku ini bukan orang cerdas. Seperti yang sering dikatakan dalam kata bijak. Orang cerdas berbicara tentang gagasan, orang biasa berbicara tentang peristiwa, sedangkan orang bodoh berbicara tentang orang lain” ucapku lesu.

“Terus, lu termasuk orang yang mana?”

“Orang pintar.’

“Kok?”

“Karena saya minum tolak angin”

GUBRAK!

“Pokoknya nulis!”

“Tapi, kalau aku hanya jadi orang biasa ketika menulis?”

“Pokoknya nulis!”

“Tapi, kalau aku hanya jadi orang bodoh ketika menulis?”

“Pokoknya nulis!”

“Tapi, ....”

“Pengen gw jitak aja kepala lu!” kali ini Bu Orbita ngegas sambil bawa kunci inggris. Buat mbenerin jet pam.

Okey-okey akhinya kuturuti perkataan Bu Orbita untuk memulai menulis kembali. Juga sebagai ajang ku untuk mengisi waktu kosongku di selama WFH ini. Karena urusan dengan kelas 6 sudah selesai.

Oh ya perlu kalian katahui teman-teman. Bu Orbita ini orangnya energik, selalu semangat, selalu mau belajar dan selalu mau belajar hal-hal baru. Jadi cocok banget dengan kalian yang ingin selalu mau maju dan belajar. Jika kalian penasaran, bisa hubungi nama facebooknya yaitu Orbita.

Nantinya tulisanku akan membahasa tentang dunia teknologi karena aku suka perkembangan teknologi. Alam pedesaan karena aku hidup di desa dan sangat suka alam pedesaan. Mungkin juga aku kan membahas komentar-komentarku terhadap peristiwa yang sedang terjadi. Mungkin juga akan membahas kegabutanku selama hidup. Atau mungkin bahkan akan membicarakan orang lain. Kali ini kalau benar-benar dilaksanakan, aku akan memilih menjadi orang bodoh. Hahaha.... Astaghfirullah.

Oleh karena itu kepada teman-teman yang masih hobi menulis, teman-teman yang hobi menulis tapi sudah berhenti, atau bahkan teman-teman yang baru akan memulai menulis, ayo segera gabung dengan gurusiana. Pokoknya kalian nggak bakal rugi jika gabung dengan blog guru ini.

Selain kalian bisa menuliskan apa yang ada di hati dan pikiran kalian, kalian juga bisa mendapat reward dari kegiatan penulisan ini. Daripada isi hati dan pikiran kalian hanya dibagikan kepada orang lain. Belum tentu orang yang kita percaya, belum tentu juga amanah menjaga rahasia kita. Mending kita menulis di gurusiana dan di share di facebook. Jadi seluruh Indonesia tahu rahasia kita . WUAHAHAHAHAHA.....

Becanda. Maksudnya beban pikiran kita berkurang dengan menulis. Asalkan bukan rahasia kita yang kita tulis.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjut, bun...

22 May
Balas



search

New Post