Wiwid Nurrohmah

SMA N 1 Sumberlawang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Harus Kau Tahu Anakku

Harus Kau Tahu Anakku

Harus Kau Tahu Duhai Anakku

Berawal dari ibumu dan ayahmu bersatu menjalani kehidupan baru. Sedih, bahagia, suka dan duka semua telah kami alami. Rintangan, godaan, panas, hujan semua kami hadapi bersama. Disaat kami tahu, ibumu sedang mengandungmu beribu-ribu bahagianya kami. Disitulah ibu, merasakan anugerah yang begitu dahsyat untuk mengandungmu anakku. Disaat kamu menendang, disitulah ibumu merasa tak sabar untuk bermain bersamamu. Dimana kaki ibumu yang telah membengkak, tertatih dalam berjalan, sungguh ibu tak mengeluh. Ibu begitu bahagia saat ibu bisa merasakan semua ini duhai anakku.

Tubuh terasa lemah, kaki terasa lemas, tak sanggup berjalan, dan rasa sakit yang tak bisa ditahan. Semua pertanda bahwa kamu akan lahir, iya kamu akan lahir anakku. Berbaring tak berdaya, berteriak, menjerit, sakit teramat sangat sakit, ibu tak berfikir tentang diri ibu, ibu hanya berfikir tentang dirimu anakku. Ibu hanya ingin kamu selamat, sehat, dan melihat dunia yang seharusnya kamu lihat. Ibu tak berfikir, bahwa yang ibu alami saat ini bertaruhkan hidup dan mati. Tak sempat ibu berfikir, apakah ibu masih bisa hidup. Ibu hanya memikirkan dirimu agar kamu selamat. Tak peduli rasa yang amat sakit, rasa yang tidak bisa ditahan, semua ibu lakukan hanya untuk kamu anakku. Berjam jam ibu berjuang, melawan semua yang ibu rasakan semua hanya demi kamu lahir dan ya kamu lahir. Rasa sakit yang begitu dahsyat, seketika hilang seperti angin yang berhembus nan berlalu setelah mendengar tangismu yang begitu merdu. Sungguh tak kuasa ibumu menahan air mata bahagia, begitu bersyukurnya ibu kepada-Nya karena telah mempercayai untuk mendidik dan mengurusmu menjadi putri yang sholehah nan baik. Ibu tak kuasa mencium mu, menimangmu, dengan penuh rasa bahagia yang hanya seorang ibu yang dapat merasakan bahagia itu.

Putri kecil yang selalu ibu beri kasih sayang. Ku biarkan kaki mungilmu tertatih hingga terjatuh saat kau berlatih berjalan. Manjamu, yang tak bisa ibu kalahkan. Senyum mu, yang membuat ibu luluh. Tawa mu, yang membuat hati ibu berbinar-binar. Dan tangismu, yang membuat ibu ingin memelukmu. Saat kamu bisa berkata "ibu" sungguh aku tak kuasa menahan air mata ini anakku. Kata pertama yang jelas kamu ucapakan kepada ibu. Kata dimana yang ingin sekali di dengar oleh seorang ibu manapun. Sungguh rasa syukur yang tak terhingga. Kamu sudah bisa mulai berlari, menghampiri ibu dan berkata "ibu aku ingin permen" rasa yang teramat dalam. Ibumu tak lagi berfikir dan memberikan permen itu untukmu duhai putriku.

Kau tumbuh mulai tumbuh, hingga kau sudah remaja. Dengan semua kehidupan yang ibu berikan, walaupun berkecukupan namun ibumu tak pernah membiarkan dirimu merasa kekurangan. Ibumu pernah menangis itu pasti, tapi tak pernah ibu memperlihatkan air mata di depan dirimu nak. Hanya ibu lah yang harus merasakan pahit nan getir kehidupan. Anakku sayang, kamu telah mengetahui tentang apa itu bergaul. Iya, di situlah ibumu tak ingin menjerumuskanmu kedalam lubang yang tidak baik. Saat dirimu ingin pergi bersama teman-temanmu terkadang ibumu tak mengizinkanmu untuk pergi. Bukan karena ibu tak menyukai hal itu, harus kau tau putriku. Dirimu bukanlah anak kecil, ibu hanya ingin menjagamu, menjauhkanmu dari hal hal yang buruk. Harus kamu tahu anakku, bukan berarti ibu melarangmu ini itu karna ibu tidak sayang padamu, bukan. Ibu justru sangat sayang padamu, karena itu ibu sangat menjagamu, mengawasimu bukan bermaksud mengekangmu. Ibu hanya ingin melindungimu, memberi kasih sayang dengan cara ibu sendiri, ibu hanya ingin kamu tak salah arah. Anakku, ibu tahu kau ingin bermain seperti teman-temanmu. Ibu tahu hati mu berkata "kenapa terkadang semua ini tidak adil". Bukan seperti itu duhai anakku, ibumu hanya ingin melihatmu aman, ibumu hanya ingin menjagamu selalu, ibumu hanya ingin memberikan yang terbaik untukmu nak. Sungguh, ibumu ini tak ingin melukai hatimu. Tak ingin merasa dirimu terkekang oleh aturan yang ibu buat. Ibu hanya ingin menjadikanmu pribadi yang lebih baik.

Harusnya kamu tahu anakku, dirimu sudah mulai dewasa. Kau tentu sudah tahu membedakan mana salah dan benar. Iya, kamu bisa memilih apa yang harus kamu pilih. Tentu ibu mengetahui semua tentang dirimu anakku. Sungguh pasti kau tahu tentang timbulnya rasa kepada lawan jenis. Iya, karena ibu pernah menjadimu. Saat kau dewasa, semakin banyaknya aturan yang ibu buat. Tetapi ibu percaya, kamu sudah tahu apa yang harus kamu lakukan dan tidak. Kamu sudah bisa menganalisis semua, menyaring yang baik dan yang buruk. Kamu bukanlah putri kecil yang dulu menangis, merengek meminta permen. Kamu sudah menjadi putri dewasa yang harus menjadi wanita disiplin, berbudi baik, dan lemah lembut. Kamu harus tahu duhai anakku, tak semua yang di sekitarmu menyukaimu, berhati hatilah dalam memilih pasangan. Iya, pasangan yang akan menemanimu kelak.

Se dewasa pun dirimu, tetapi tetaplah dihati ibu kamu putri malaikat kecilku yang dulu. Ibu sangatlah sayang padamu duhai putirku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Oh terharu bun, jadi berkaca-kaca mata ini. Ungkapan kasih sayang ibu memang tiada duanya. Saya juga punya outri kecil yang sekarang sudah menginjak remaja. Semua bunda pasti kuatir dan sangat menjaga, meski terkadang aturan bunda tidak selamanya sama dengan keinginan nanda. Terimakasih atas tulisan cantiknya, selamat hari ibu, selamat berkarya, barakallah bunda Wiwid.

22 Dec
Balas

Hihihihi maap bunda, masih anak SMA

22 Dec

Belum jadi bunda bunda ini hihihi

22 Dec



search

New Post