Langkah Kecil Taura Part 1 //Analog Rindu
Tantangan menulis hari ke 1
Senja yang dingin perlahan merangkak memudar, tak seperti senja kemaren yang begitu hangat memberi makna yang mendalam. Layar kenangan yang manis dan tak pernah bisa terlupakan karna melekat erat dalam memori jiwa serta pikiran.
Ada gurat kepenatan yang tersirat diraut wajah yang mulai tampak menua tergerus oleh kejamnya detik langkah sang waktu. Aroma keringat yang mengering selalu menjadi obat kerinduan akan kokohnya kasih sayang yang selalu dialirkan tanpa jeda dan henti. Berat helaan nafas yang dihirup dan dihembuskan seakan mengatakan "Nak jadilah penyambung harapan dan mimpi lelaki kokoh ini hingga mimpi tak sekedar mimpi namun bisa terwujud nyata".
Kasih sayang dan ketulusan yang tak pernah tergantikan oleh telaknya waktu yang berjalan. Senyuman hangat serta dekapan yang seolah menyiratkan tak perlu ada ketakutan, keraguan serta kekhawatiran akan kejamnya dunia ini karna aku bersamamu.
Guru pertama yang memperkenalkanku akan tuhan ku, guru pertama yang mengajarkanku huruf demi huruf baris demi baris hingga aku bisa membaca serta mencari makna akan petunjuk hidup manusia.
Lagi lagi setumpuk kasih sayang yang tak pernah memudar. Selalu menatap mataku dengan penuh perlindungan, selalu memanjakan akan setiap rengekan dan tak akan pernah kubagi dan tak akan pernah terganti. Hay lelaki hebatku, hay super hero nyata dalam hidupku, senja ini begitu dingin dan aku sungguh merindu kelu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Gaya bahasanyo bagus Wi
Mohon suppor dan bimbingan uni
Waah, betul2 bahagia rupanya jika dibesarkan oleh ayah ya wi... Uni tak merasakan atmosfer belaian kasih sayang seorang ayah.. Hrus terpisah hidup saat umur 2 thun , melihat anak2 bahagia dengan ayahnya, hanya itu yg uni miliki. Bahagia lihat mereka memperoleh perhatian, kasih sayang dari ayahnya, kadang membatin juga, kok sya dulu tdk begini...
Menjaga kenangan yang ada uni untuk bisa juga diceritakan pada anak cucu.
Iyoo bukk tulisan pertamo untuk papa mah buk
Bahasa iwi indah.. Bisa membawa semua yg membaca larut dlm ceritanya.... Semoga Papa kita tenang di alam sana Wi...
Aamiin unii
Takana lo jo papa ibuk dek mambaco tulisan wi. Alfatihah..... tuk papa kita.
Figur yang pernah terganti buk
Bagus sayang, membuka seketika memori Mami. Alfatihah untuk Ayah.
Makasi mami mohon bimbingannya dalam menulis