Wiwik Setiandani, SE, M. Pd

Nama saya bu Wiwik Setiandani. Ibu dari 4 anak. Lahir di jakarta, 29 September 1976. Alamat :Kampung Cikoleang, Desa:Sukamulya, Rumpin-Bogor,16350. Pendidikan S...

Selengkapnya
Navigasi Web

Artikel Kembali ke sekolah

Tantangan ke-76 Sagusaku Menulis gurusiana

Senin, 29 Maret 2020

Tema: Kembali ke Sekolah

Genre: Nonfiksi

KELAS YANG DIRINDUKAN

Setiap selesai liburan seluruh peserta didik akan kembali ke sekolah. Apalagi sekarang dengan adanya pemberitaan pandemi virus covid-19. Entah sampai kapan peserta didik akan kembali ke sekolah. Cepat atau lambat pasti peserta didik akan kembali ke sekolah. Sekolah adalah rumah kedua bagi para peserta didik. Layaknya sebuah rumah, para aktor di dalamnya harus bisa membuat peserta didik nyaman. Ingin berlama-lama di sekolah.

Bercengkerama dengan teman dan bisa mencurahkan semua ekspresi diri di sekoah. Untuk itu, seorang pendidik dan wali kelas harus bisa mendesain kelas. Bagaimana sebuah kelas nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik dan pendidik. Bagi seorang pendidik, tentunya bisa menciptakan kelas yang kondusif. Tentu saja untuk menciptakan kelas yang dirindukan ada beberapa langkah yang bisa diterapkan. Adapun lankah-langkahnya sebagai berikut :

Pertama, menyiapkan administrasi.

Ini penting. Semua harus melalui proses perencanaan. Seorang pendidik harus bisa menyiapkan media pembelajaran disesuaikan dengan materi ajar dan tujuan pembelajaran. Semisal tujuan pembelajarannya menunjukkan nama-nama benua di dunia. Pendidik menyiakan media pembelajaran dengan puzzle IPS. Peserta didik di penugasan membuat puzzle IPS.

Kedua, suasana kelas yang bersih dan rapi. Ini tugas wali kelas mendesain kelas untuk pembelajaran. Tidak adapun sampah yang berserakan. Bila ada sampah, pendidik menyuruh peserta didik membuang sampah pada tempatnya. Gerakan comot sampah harus dibudayakan. Dengan di bentuknya duta sampah yang di tunjuk tiap kelas. Yang tujuan utamanya menciptakan lingkungan bersih. Dan jadi budaya.

Ketiga, pendidik

Seorang pendidik adalah aktor utama.semua gerak-geriknya jadi contoh untuk peserta didik. Berpakaian rapi dan berakhlak mulia. Seorang pendidik juga seorang inovator. Harus bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Ada kalanya dislelingi ice breaking dan di akhir pelajaran mendongeng atau membacakan kembali buku yang di baca. Menggunakan model-model pembelajaran yang menyenangkan. D akhiri pembelajaran basis E-learning. Seorang pendidik harus peka terhadap perubaan zaman.

Keempat, adanya taman curhat yang di kelola oleh BK/BP. Ini sangat penting. Untuk layanan curhat peserta didik. Peserta didik tidak sungkan untuk menceritakan masalahnya. Entah masalah di sekolah maupun di rumah. Dan ruang BP harus di buat senyaman mungkin.

Demikianlah langkah-langkah untuk menciptakan kelas yang dirindukan. Kelas nyaman dan menyenangkan. Sehingga setiap liburan usai peserta didik ingin bersegera masuk sekolah. Dan akan meredam kemarahan.

Wiwik Setiandani

Guru IPS

Rumpin-Bogor

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bu..terimakasih ilmunya..

31 Mar
Balas

Setuju

31 Mar
Balas



search

New Post