Wiwik Setiandani, SE, M. Pd

Nama saya bu Wiwik Setiandani. Ibu dari 4 anak. Lahir di jakarta, 29 September 1976. Alamat :Kampung Cikoleang, Desa:Sukamulya, Rumpin-Bogor,16350. Pendidikan S...

Selengkapnya
Navigasi Web

Tema Perpustakaan

#Tantangan 30 Hari Berkarya

Putaran 4 Batch 9

Hari ke :22

Tema : perpustakaan

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DARI SEGI RUANG BACA

#Tantangan gurusiana

Hari ke : 93

Dari Segi Ruang Baca

Gedung perpustakaan merupakan sarana yang amat penting dalam penyelenggarakan perpustakaan. Dalam gedung itulah segala aktivitas dan program perpustakaan dirancang dan diselenggarakan. Pembangunan gedung perpustakaan perlu memperhatikan factor-faktor fungsional dari kegiatan perpustakaan. Memang secara umum gedung perpustakaan sama dengan gedung lainnya, yang membedakan adalah gedung perpustakaan merupakan sarana yang berfungsi sebagai fasilitas layanan, untuk itu gedung perpustakaan harus memperhatikan kemudahan arus pergerakan manusia sebagai pengguna (user) perpustakaan.

Maka, perlu diperhatikan bagaimana ruangan itu didesain antara lain;

Pertama, Nilai Sebuah Ruang Perpustakaan

Ruangan perpustakaan bukan sekedar sekat yang memisahkan ruang satu dengan ruang yang lainnya. Penataan ruangan perpustakaan perlu dilakukan secara hati-hati dan mempertimbangkan berbagai aspeknya. Perpustakaan merupakan kegiatan yang berorientasi pada pelayanan dalam bentuk jasa, dan orang yang datang memanfaatkannya biasanya secara sukarela.

Untuk dapat memikat perhatian mereka agar mau datang ke perpustakaan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memalui penataan ruangan yang menarik dan fungsional. Tentunya, pandangan ini dilihat dari kepentingan pemakai perpustakaan sehingga maksud melayani pengguna (user) dapat dilakukan secara optimal karena memang telah mempertimbangkan kesesuaian fungsinya.

Kedua, Aspek Penataan Ruangan

Agar menghasilkan penataan ruangan perpustakaan yang optimal serta dapat menunjang kelancaran tugas perpustakaan sebagai lembaga pemberi jasa, sebaiknya pustakawan perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Pertama, Aspek Fungsional

Artinya, penataan harus mampu mendukung kinerja perpustakaan secara keseluruhan, baik bagi petugas maupun bagi pengguna perpustakaan. Penataan yang fungsional dapat tercipta jika antar-ruangan mempunyai hubungan yang fungsional sehingga arus barang (bahan pustaka) dan peralatan lainnya serta arus dan pergerakan pengguna perpustakaan dapat mengalir dengan lancar. Antar-ruang saling mendukung sehingga betul-betul tercipta fungsi penataan ruang secara optimal.

Kedua, Aspek Psikologis Pengguna

Artinya, penataan rungan bisa mempegaruhi aspek psikologi pengguna. Dilihat dari aspek ini, tujuan penataan ruangan adalah agar pengguna perpustakaan bisa nyaman, leluasa bergerak di perpustakaan, dan merasa tenang. Kondisi ini dapat diciptakan melalui penataan ruangan yang harmonis dan serasi, termasuk dalam hal penataan perabot perpustakaan. Pilihan warna didinding juga dapat mempengaruhi rasa tenang, pilihan warna dasar ruangan hendaknya tidak terlalu tajam dan mencolok.

Warna netral sangat menunjang suasana tenang di perpustakaan.

Aspek Estetika

Keindahan penataan ruangan salah satunya bisa melalui penataan ruang dan perabot yang digunakan. Penataan ruangan yang serasi, bersih, dan tenang bisa mempengaruhi kenyamanan pengguna peprustakaan untuk berlama-lama berada di perpustakaan.

4) Aspek Keamanan Bahan Pustaka

Keamanan bahan pustaka bisa dikelompokkan dalam dua bagian. Pertama, factor keamanan bahan pustaka akibat kerusakan secara alamiah; dan kedua, factor kerusakan akibat manusia. Penataan ruangan harus memperhatikan kedua factor tersebut. Masuknya sinar matahari dengan panas yang cukup tinggi secara langsung keruangan baik untuk dihindari, apalagi langsung mengenai koleksi. Hal ini perlu didesain sesuai tingkat kebutuhan tersebut.

Begitu pula desain untuk hal pengawasan yang dapat mengantisipasi kerusakan karena factor manusia.

Sehingga ini adalah gerakan yang positif yang perlu ditangkap oleh perpustakaan sebagai tuntutan perpustakaan yang kreatif dan imajinatif. Cara ini akan menjadi solusi menciptakan desain ruangan perpustakaan yang kreatif.

#Menulismenebarkebaikan

#Semua bisamenulis

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post