Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika adalah dengan melakukan inovasi pembelajaran. Di antara inovasi tersebut adalah dengan memanfaatkan media pembelajaran. Termasuk di dalamnya adalah dengan memanfaatkan komputer untuk pembelajaran di sekolah. Terdapat banyak software atau program yang khusus untuk menyelesaikan masalah matematika yang saat ini banyak berkembang. Termasuk dalam software matematika ini adalah Geogebra, Derive, Math Expert, Wingeom, Minitab, Lisrel, Cabri, Autograph, dan sebagainya.

Setiap jenis materi matematika mempunyai karakteristik yang berbeda satu dengan yang lainnya. Materi geometri mungkin lebih sesuai jika softwarenya adalah Geogebra, Wingeom, atau Cabri. Sedangkan materi aljabar misalnya menggunakan Geogebra yang kini telah dilengkapi Computer Algebra System (CAS) atau bisa juga menggunakan Math Expert. Penguasaan terhadap lebih dari satu macam software akan lebih menguntungkan, karena guru dapat menentukan pilihan software yang lebih tepat untuk materi matematika tertentu.

Di antara software matematika yang senantiasa berkembang tersebut, terdapat software yang sangat popular di banyak kalangan profesi. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap komputer memasang software ini. Dialah Microsoft Excel (Ms Excel) yang merupakan bagian dari Microsoft Office. Ms Excel bukan software khusus matematika, namun kemampuannya dalam mengolah rumus dan grafik dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah-masalah matematika. Matematika selalu identik dengan bilangan dan rumus, sedangkan Ms Excel memiliki fasilitas utama rumus (formula) yang obyeknya tentunya adalah bilangan. Dalam satu file Ms Excel terdiri dari beberapa lembar kerja (sheet) yang setiap sheet terdiri dari 1.048.576×16.384 sel, yang tersusun menurut baris dan kolom. Dalam satu sel kita dapat melakukan berbagai macam penghitungan sebagaimana kalkulator. Oleh karena itu Ms Excel dapat diibaratkan sebagai kalkulator raksasa.

Sebenarnya, secara umum Ms Excel telah banyak digunakan dalam pembuatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran maupun penilaian hasil belajar siswa. Mungkin pula hampir semua guru, termasuk guru matematika telah memanfaatkan Ms Excel untuk membuat rancangan alokasi waktu, program tahunan, program semester, dan rancangan Standart Ketuntasan Minimal (SKM). Pada tahap penilaian pun Ms Excel digunakan untuk penghitungan nilai siswa, analisis butir soal, dan analisis hasil ulangan siswa.

Fasilitas Ms Excel sebagai kalkulator raksasa tersebut apakah sudah kita manfaatkan untuk pembuatan media pembelajaran, pembuatan dan penyelesaian soal matematika? Sebelumnya perlu kita ketahui beberapa kelebihan Ms Excel yang tidak dimiliki software matematika, misalnya 1) sistem penempatan data pada sel menjadikan bilangan dapat ditampilkan dengan nyata, misalnya suku-suku sebuah barisan, daftar perolehan tabungan dalam periode tertentu, pergerakan nilai fungsi dalam konsep limit, dan sebagainya 2) fasilitas fungsi pada Ms Excel 2016 sekitar 340 buah fungsi, 88 buah di antaranya adalah fungsi statistik dan 63 buah adalah fungsi matematika termasuk trigonometri, dan beberapa fungsi logika sebagai penunjang pemerolehan hasil kalkulasi.

Visualisasi grafik yang ingin ditampilkan dalam pembelajaran matematika dapat diperoleh dengan mudah dengan menggunakan software matematika misalnya Geogebra, Autograph, MathExpert. Namun jika ingin memanfaatkan Ms Excel, fasilitas grafik juga tersedia dalam berbagai pilihan jenis grafik, antara lain grafik batang, garis, lingkaran, dan grafik fungsi. Grafik batang, garis, dan lingkaran digunakan pada pembelajaran statistik, sedangan grafik fungsi dapat dimanfaatkan untuk materi yang terkait dengan fungsi. Karakteristik fungsi kuadrat, fungsi trigonometri, sistem persamaan linier dan kuadrat dapat divisualisasikan dengan lebih jelas menggunakan grafik dari Ms Excel. Kemampuan kalkulasinya memungkinkan media dapat digunakan secara interaktif dengan pengguna media.

Operasi aljabar yang selalu dijumpai dalam penyelesaian soal matematika telah tersedia semuanya pada Ms Excel. Bagi seorang guru, membuat soal merupakan tugas rutin yang harus selalu ditunaikan. Jika Ms Excel akan dimanfaatkan dalam pembuatan soal, seorang guru tinggal mengikuti aturan penulisannya dan akan mendapatkan hasil yang diinginkan jauh lebih cepat dan mudah. Dalam hal ini, yang harus dipersiapkan guru antara lain:

1) menyiapkan sheet yang sudah berisi rumus atau fungsi untuk indikator soal tertentu,

2) mengisikan nilai-nilai pada sel atau range isian (input),

3) memperhatikan nilai pada sel atau range hasil (output) sebagai jawaban atau komponen soal yang dibutuhkan.

4) menulis soal berdasarkan nilai isian dan nilai hasil dengan memperhatikan kaidah penulisan soal.

Dengan demikian soal akan lebih mudah dibuat sendiri dan tidak hanya mengandalkan soal-soal yang terdapat pada bank soal atau buku teks pelajaran.

Membuat soal adalah lebih dari sekedar menyelesaikan soal. Soal yang bersifat rutin sekalipun, pasti membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Berdasarkan kisi-kisi soal yang terkait, diperlukan waktu rata-rata dua menit untuk menyelesaikan pembuatan sebuah soal. Jika harus membuat satu paket ujian terdiri dari 30 butir soal, maka akan membutuhkan waktu minimal 60 menit. Jika pada indikator soal tertentu dibuat dengan bantuan Ms Excel tentunya akan mendapatkan kemudahan dan efisiensi waktu.

Pada keadaan tertentu, seorang guru harus membuat soal lebih dari satu tipe dalam indikator soal yang sama. Sheet yang sudah tersedia untuk pembuatan soal digunakan kembali untuk nilai isian yang berbeda-beda. Ibarat sebuah mesin, jika menerima bahan maka hasilpun segera dapat diperoleh. Berikut adalah contoh sebuah sheet yang berisi rumus-rumus dengan format skema Horner sebagai mesin penghasil nilai fungsi sukubanyak. Gambar di bawah memperlihatkan cara kerja skema Horner yang telah dituangkan dalam sheet Ms Excel.

Soal: Tentukan nilai fungsi f(x)=x^3-3x^2+8x-6 untuk x=1, x=3, dan x=-5.

Nilai yang diisikan adalah k dari f(k) di sel C5, diisikan secara bergantian. Hasilnya adalah bilangan yang terletak di sel I7.

i) Jika k=1, hasilnya 0

ii) Jika k=3, hasilnya 18

iii) Jika k=-2, hasilnya -42

dan seterusnya. Nilai fungsi sebagai hasil perhitungan skema Horner didapatkan dalam waktu yang nyaris bersamaan dengan isian nilai .

Dari sheet skema Horner di atas dapat pula menghasilkan soal yang merupakan konvers dari soal “Tentukan nilai fungsi f(x)=x^3-3x^2+8x-6 untuk x=3”. Soal yang dimaksud dapat berbunyi “Sukubanyak x^3-kx^2+8x-6 jika dibagi (x-3) sisanya adalah 18. Tentukanlah nilai k”. Soal ini ditulis dan diperoleh kunci jawabannya hanya dengan melihat skema pada sheet Ms Excel.

Soal-soal yang ditunjang pembuatannya dengan Ms Excel sebagaimana diuraikan di atas mungkin masih bertipe Low Order of Thinking Skill (LOTS) maupun Medium Order of Thinking Skill (MODS). Soal tipe ini tetap dibutuhkan dalam proses pembelajaran sebelum siswa diberikan soal bertipe Higher Order of Thinking Skill (HOTS). Pada pembelajaran menggunakan kurikulum 2013, soal HOTS wajib diberikan kepada siswa untuk melatih ketrampilan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan kreatif. Dalam sebuah paket soal test biasanya dibuat secara proporsional antara soal bertipe LOTS, MODS, atau HOTS.

Membuat soal sendiri mempunyai beberapa kelebihan antara lain: 1) guru dapat mengukur tingkat kesulitan soal, 2) jawaban dapat diperoleh pada saat soal dibuat, dan 3) dapat membuat beberapa soal pada tingkat kesulitan dan indikator soal yang sama, 4) sesuai dengan karakteristik peserta didiknya. Pemanfaatan fasilitas komputer dalam pembelajaran maupun untuk menunjang tugas seorang guru akan menghasilkan efektifitas dan efisiensi. Waktu dapat dioptimalkan guru untuk meningkatkan kualitas tugas lainnya. Persiapan pembelajaran seperti memilih model pembelajaran, sumber belajar, atau media pembelajaran lainnya dapat dilakukan dengan lebih baik. Persiapan yang baik akan berdampak pada pelaksanaan pembelajaran yang baik pula. Pada akhirnya diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang lebih optimal.