Wiwik Sumiyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Pagiku

Cerita Pagiku

Cerita Pagiku

Oleh: Wiwik Sumiyati

Tagur menulis ke 1

Pagi yang berkabut, kira-kira jam menunjukkan pukul 06.00 aku berangkat menuju tempat tugasku. Matahari masih belum menampakkan senyumnya yang berseri. Pekatnya kabut menyelimuti jalanan namun pacu motorku tetap dalam kestabilan. Kunikmati perjalananku dengan hati penuh keriangan. Derunya suara kendaraan menemani hiruk pikuknya perjalanan. Tetiba laju motorku seperti agak tersendat sekitar kurang lebih 1 km perjalananku akan tiba di tempat tugas. Kulihat spedo meter ful meter bensin masih menyisakan tiga strip namun aku belokkan motorku menuju pom bensin. Kumatikan motorku ketika petugas mengisi BBM dimotorku. Setelah selesai kubayar lalu kututup kembali jok motorku. Perlahan mentari mulai menampakkan sinarnya yang benderang. Kabutpun sirna tersapu sang fajar. Embun jatuh perlahan seiring fajar menyapa dedaunan. Ketika kuhidupkan motorku tetiba tak bisa, hahh entahlah, ada apa dengan motorku. Agak lama kucoba terus menstarter motorku namun tak jua bisa. Pada akhirnya aku pasrah dan kutitipkan motorku di POM Garahan. Dengan langkah gontai aku menuju jalan raya. Sambil menunggu teman yang lewat dengan penuh kesabaran aku menunggu dipinggir jalan. Akhirnya aku telpon anak PLP UIN KHAS Jember yang kebetulan dia muridku alumni MIN 4 Jember untuk menjemputku ke POM. Sekitar lima belas menit dia telah sampai. Syukur alhamdulillah Allah lancarkan langkahku menuju tempat tugas meskipun ada cerita kepanikan yang mewarnai perjalanan pagiku hari ini. Jam 06.40 aku sampai di MIN 4 Jember dan beraktivitas seperti biasanya ngopeni anake wong. Waktu begitu cepatnya berlalu ketika bel istirahat berbunyi aku tutup pelajaran dan menyilahkan anak-anak untuk beristirahat. Pada waktu jam istirahat aku minta antar temanku untuk mengambil motorku di POM dan membawanya ke AHAS untuk diservis. Ternyata minta dimanja simotor ini ya?. Tenaganya diforsir lupa tidak diopeni hah begitu kejamnya diriku, huh sungguh terlalu. Akhirnya motornya minta dimanja. Setelah selesai diservis dan akupun melangkah menuju kasir, tak seberapa sih tapi cukup dalam juga kurogoh sakuku untuk membayarnya. Syukur alhamdulillah motorku sudah siap menemani perjalananku lagi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post