Wiwik Suryandarini

Tinggal di Jakarta Selatan, saat ini sedang belajar di PTIQ Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Konsentrasi Manajemen PIAUD. Menulis buku Oase Cinta di Pinggiran...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menyiasati Anak Kurang Percaya Diri

Menyiasati Anak Kurang Percaya Diri

Pernah mendengar keluhan anak dan berkata,"Aku Tidak Bisa Menggambar"?.

Pada kegiatan jurnal pagi di sekolah tempat saya mengajar, ada kegiatan menggambar yang berfungsi untuk mengetahui perkembangan motorik anak serta suasana hatinya pada saat masuk sekolah.

Namun saya menemukan satu sampai tiga orang anak terlihat malas bila diminta menggambar pada jurnal pagi dengan berbagai alasan dan diperkuat oleh argumen dari orang tua yang mendukung ketidakmauan anak untuk menggambar.

Anak tersebut merasa tidak nyaman ketika ia diharuskan menggambar. Ketidaknyamanan tersebut dikarenakan anak merasa tidak mempunyai kemampuan untuk melakukan hal tersebut.

“Bu, hari ini aku tidak mau menggambar”

“Bagaimana cara ibu guru agar kamu mau menggambar?”

“Aku tidak bisa menggambar”

“Kok kamu tahu kalo kamu tidak bisa menggambar?”

“Karena gambar saya tidak bisa bagus seperti anggi”

“Kamu lihat hasil gambar anggi bagus yah?”

“Ya, terus mama bilang aku nga bisa menggambar”

“Kok mama kamu tahu kalo kamu tidak bisa menggambar?”

“Saya gambarnya bunga terus, nga bisa yang lain”

“Kalo kamu gambar bunga, sebelumnya kamu buat bentuk apa dahulu?”

“Lingkaran”

“Coba kamu lihar di kelas, benda yang berbentuk lingkaran apa saja yah?”

“Jam, balok, roda mobil-mobilan, meja”

“Subhanallah, itu kamu sudah tahu benda yang berbentuk lingkaran jadi kamu pasti bisa menggambarnya”

“Emang bisa yah bu?”

“Kalo kamu bisa menyebutnya berarti kamu juga bisa menggambarnya”

Dan akhirnya umay pun mau menggambar.

Hal ini sering saya temui pada setiap tahunnya, anak merasa tidak mampu menggambar secara baik dan kawatir hasil gambarnya akan mendapat cemooh atau sindiran dari teman-temannya bahkan dari orang tuanya.

Pada anak yang kurang percaya pada kemampuan dirinya ini sebaiknya guru dan orang tua menjadi tempat ia mengeluhkan persoalan ketidakpercayaan dirinya “Curhat” dan menjadi motivator untuk membangun kepercayaan dirinya.

Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting bagi kehidupan anak. Anak yang percaya diri memiliki keyakinan kemampuan mereka sendiri serta memiliki pengharapan yang realitis.

Menurut Thantaway dalam kamus istilah Bimbingan dan Konseling, percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang member keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.

Bagi guru, ayah dan bunda yang mempunyai anak kurang percaya diri hendaklah membuat langkah langkah komunikasi cerdas dengan bahasa yang lembut dan penuh kasih sayang.

1. Mengenalkan konsep diri pada anak

Anak dengan konsep diri positif selalu yakin sesuatu yang sedang dilakukannya. Oleh sebab itu anak yang percaya diri tinggi lebih mudah meraih kesuksesan dalam belajarnya.

2. Memotivasi diri anak

Dengan memotivasi dirinya maka daya juang anak akan kuat untuk mencapai sesuatu yang diimpikannya.

3. Memberi penghargaan atau perhatian atas usahanya

Cara pandang anak yang menganggap orang tua atau guru tidak memperhatikan usahanya harus dihilangkan. Perbaikilah cara pandangnya, berikan kepada anak perhatian, tumbuhkan kepercayaan dirinya dan hargailah segala usaha yang telah dilakukannya.

Mulailah dari hal-hal kecil agar kepercayaan dirinya menjadi jauh lebih baik seperti memberi tugas harian yang ia dapat lakukan, jalinlah komunikasi yang dipenuhi rasa sabar dan penuh cinta. Semoga trik -trik ini dapat membimbing anak menjadi pribadi yang Pe-De.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post