Me VS Pencopet
Pagi itu waktu menunjukan jam tujuh pagi, mengerjakan pekerjaan rutin di rumah kadang suka lupa waktu, tahu-tahu sudah siang padahal aku bangun seperti biasa jam empat subuh tapi tetap saja kesiangan. Pergi ke sekolah biasanya jam setengah tujuh pagi dan jam tujuh pagi seharusnya sudah sampai di sekolah. Hari ini jam tujuh baru keluar rumah, pasti datang keduluan sama anak-anak.
Setiap hari pergi ke sekolah aku menggunakan angkutan umum. Naik angkutan kota atau mini bis tetapi pagi ini aku akan naik mini bis saja supaya cepat sampai di sekolah, karena kalau naik angkot rutenya muter sehingga bisa setengah jam sampai ke sekolah tapi jika pakai mini bis hanya perlu sepuluh menit saja, itupun jika tidak macet.
Syukurlah aku tidak perlu lama menunggu, mini bis yang ku tunggu datang tapi ya ampun di dalam sudah penuh sesak. Terpaksa aku naik supaya tidak kesiangan datang ke sekolah. Saking penuhnya sampai-sampai badan kami beradu dengan penumpang lainnya, kadang ada penumpang yang iseng sengaja memepetkan badannya sampai tidak bisa memindahkan badan dan kaki. Begitulah aku mengawali pagi, semua ingin cepat sampai ke tempatnya masing-masing. Jika tidak macet berada di atas mini bis terasa sebentar tetapi kalau macet, ampun dech….
Hari itu aku tidak mendapatkan tempat duduk terpaksa berdiri di dekat pintu keluar, sesaat terasa ada yang mepet tasku kemudian tas ku pindahkan ke depan dadaku. Aku Pastikan tas aman karena aku dekap erat-erat di depan dadaku.
Sebentar lagi hampir sampai di dekat sekolah kemudian aku menepuk bahu kernet supaya memberhentikan laju bis. Bis berhenti aku melangkah keluar bis yang penuh sesak itu. Seperti biasa turun dari mini bis aku periksa tas, dan kulihat dibawah uang receh berceceran kemudian ku cari HP ternyata Hp tidak ada di dalam tas.
Aku berbalik melihat kearah bis, kebetulan bis belum melanjutkan perjalanan. Cepat-cepat aku mengejar bis yang akan melaju sambil berteriak tunggu…..Bis itu melambatkan jalannya kemudian berhenti aku naik kembali ke dalam bis. Sambil menunjuk kearah tempatku tadi berdiri di bis “ mana hp….mana hp….. kataku dengan suara yang lantang.
Anehnya semua penumpang tidak ada yang berkata sedikitpun semua terdiam, aku semakin bingung bagaimana kalau benar-benar tidak ada yang mengembalikan hpku wah gawat, bukan takut kehilangan hpnya tapi semua nomor penting ada di situ, aduh gimana ini aku berteriak lagi mana hp ku “Pa supir jangan dulu jalan ini hp saya hilang tadi saya berdiri di sini” sambil menunjuk ke tempat berdiri tadi.
Aku menunduk kearah bawah bangku ternyata ada satu kaki sedang menginjak hpku kemudian ada tangan yang mengambil dan menjulurkannya padaku tapi anehnya muka orang itu tidak kelihatan.
Setelah hp ditanganku kembali aku turun lagi dari bis, Alhamdulillah….Alhamdulillah, sambil kupandangi hp. Aku berpikir hp ini dikembalikan mungkin karena pencopet itu tertipu di kira BB pada waktu itu BB baru keluar dan harganya mahal. Sedangkan hpku adalah hp China yang bentuknya hampir sama dengan BB dan kalaupun di jual ga akan laku mahal makanya dikembalikan. Bersyukur memakai hp murah kalau hp yang mahal belum tentu dikembalikan.
Setelah kuingat-ingat aku heran sendiri kenapa tadi aku seberani itu ya ??
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Pejuang yang tangguh...mantap bu!
Hebat bu Wiwin. Perempuan itu ya harus berani seperti bu Wiwin. Copet bakal kapok.
Hahaha, setelah kejadian itu jadi kaget sendiri. ngeri-ngeri lucu
Berani sekali.