GELORA KATA DI BALIKPAPAN
Suara gemuruh mesin burung besi masih bergema di kuping saya. Pesawat yang membawa saya dan teman-teman seprofesi dari bandara Syamsudin Noor Banjarmasin telah mendarat di bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Kalimantan Timur. Saya menginjakkan kaki di bandara di tepi laut. Pemandangan yang memanjakan mata. Subhanallah. Saya terpesona dengan ciptaanNya. Balikpapan, saya datang ! batin saya.
Tali tas yang berat ini bergelayut manja dipundak saya. Wajah meringis, namun hati saya sangat senang karena saya menjadi salah satu peserta bimtek Literasi Penulisan Buku bidang TK program PPPPTK TK dan PLB tahun 2017 di Balikpapan Kalimantan Timur. Bimtek yang saya idam-idamkan, karena hobby saya dari dulu adalah menulis. Namun hasil tulisan saya hanya sekedar buat diri saya sendiri yang saya tulis dalam sebuah buku harian. Saya pernah mencoba menulis cerita fiksi bertema cinta, berjudul Cinta Kembar dan saya kirim ke sebuah majalah remaja, dan alhamdulillaah dimuat pada majalah remaja bernama Anita di tahun 1995. Itu membuat saya sangat senang dengan honor lumayan buat beli bakso bersama saudara saya.
Setelah itu saya mencoba ikut lomba kreativitas guru TK tingkat kabupaten di kabupaten Hulu Sungai Selatan lomba membuat cerita anak di tahun 1996. Saat itu saya sebagai guru honorer di TK Budi Mulia Kandangan. Judul cerita saya adalah Sari Anak Indonesia sebanyak 12 halaman. Tulisan itu saya kirim ke dinas kabupaten. Tidak berapa lama, saya mendapat kabar untuk berangkat mengikuti lomba kreativitas tingkat Nasional di Jakarta. Saya sangat senang, apalagi di tingkat nasional saya mendapat juara harapan dua di tahun 1997.
Dari pengalaman kecil itu, saya terus belajar menulis dan mengikuti berbagai lomba kreativitas guru TK membuat cerita bergambar. Alhamdulillaah saya sering mendapat juara satu di tingkat propinsi dan sebagai nominasi di tingkat nasional di tahun 1998, 2000 dan 2006. Dengan berbagai prestasi itu, saya mengikuti lomba Guru Berprestasi hingga tingkat propinsi tahun 2003.
Saya merasa tulisan saya masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saya sangat berminat untuk mengikuti bimtek penulisan buku di kota Balikpapan ini. Semangat empat lima saya kibarkan saat saya melangkah memasuki ruangan di Hotel Menara Bahtera. Senyum saya bertebaran pada para peserta bimtek yang lain. Cantik-cantik, pikir saya, ada dua orang peserta laki-laki dan pasti mereka semua mempunyai bakat menulis yang sangat hebat. Benar sekali. Diantara para peserta itu, sudah ada beberapa orang yang sudah menulis beberapa buah buku yang sudah dicetak dan diterbitkan. Nyali saya menciut. Saya bukan siapa-siapa disini. Namun dibalik ciutnya nyali saya, terbangun semangat ingin seperti mereka. Terlebih lagi saat saya bertemu dengan nara sumber dan mendengarkan apa yang mereka sampaikan, Pak Ihsan dn Pak Eko, decak kagum saya bertambah. Sangat hebat dan luar biasa. Materi Ilmu pengetahuan, semangat dan motivasi tinggi yang beliau sampaikan kadang membuat saya terharu, hingga harus menyeka air mata berkali-kali. Saya bertekad dengan semangat tinggi dan bergelora, untaian kata demi kata akan saya tulis mulai detik ini.
Suara khas keyboard laptop yang beradu dengan jari-jemari saya yang masih kaku. Satu persatu huruf terangkai. Kata demi kata saya tuangkan dalam tulisan. Tulisan tentang bimtek Literasi Penulisan Buku di kota minyak ini. Sulit membuat judul tulisan. Berulang kali saya hapus dan saya ganti. Merasa belum pas, saya hapus dan saya ganti lagi. Pada akhirnya saya mendapatkan judul yang saya rasa pas. Banyak yang ingin saya ungkapkan, namun sangat sulit merangkai kata pada awalnya. Mata saya melihat ke kanan dan ke kiri memperhatikan teman-teman yang lain. Sebagian dari mereka nampak tenang, namun sebagian lagi nampak gelisah. Mungkin perasaan mereka sama seperti yang saya rasakan saat ini. Pandangan saya beralih lagi pada layar monitor. Huruf demi huruf saya sentuh dengan lembut, perlahan namun pasti, seperti jalannya kura-kura, tulisan saya mengalir apa adanya.
Saya terus mengetik membuat cerita pengalaman saya mengikuti bimtek literatur penulisan buku di kota Balikpapan ini. Capek duduk itu pasti, kadang berdiri dulu untuk meregangkan otot dan melepaskan lelah atau berjalan keluar untuk ambil minum dan makanan kecil. Kemudian masuk lagi ke dalam ruangan untuk melanjutkan tulisan saya. Sesekali saya buka telepon seluler saya untuk melihat-lihat sosial media, terutama komentar teman-teman di grup whatsapp sebagai hiburan. Kemudian saya lanjutkan lagi menulis apa yang saya alami pada kegiatan bimtek ini.
Baru dua halaman saya menulis. Saya menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan. Saya masih mencari-cari kalimat lain untuk menjadi bahan tulisan. Kalimat yang bagus dan indah yang nyaman untuk dibaca. Namun suara-suara teman lain mengusik ketenangan saya. Saya harus berhenti lagi untuk mengumpulkan inspirasi tulisan saya.
Disela-sela konsentrasi saya, saya ingat keluarga di rumah yang sudah saya tinggalkan selama dua hari. Ada rindu di hati saya buat mereka. Tapi demi ilmu yang ingin saya dapatkan melalui bimtek literasi penulisan buku ini, saya harus berkorban meninggalkan mereka untuk beberapa waktu.
PENULIS ADALAH PESERTA BIMTEK LITERASI PENULISAN BUKU BIDANG TK
PROGRAM PPPPTK TK DAN PLB TAHUN 2017 DI BALIK PAPAN KALIMANTAN TIMUR.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
wooww.... ibu hebat....senangnya membaca artikel ibu ... semangat ya bu, sukses program Sagu Sabu
Aaaamiiinnn.... terima kasih banyak bu
Makasih Pak Dadi
Aaamiiinnn... Makasih doanya Ninin
Semangat Bu Win......Esok pasti lebih baik lagi.
Wow keren....Bu Wiwin, benar-benar membuat bergelora membacanya.
Bu Wiwin...luar biasa ...ayo menulis lagi...