Wiwin Narti, M.Psi, Psikolog

Lahir di Muara Bungo Jambi pada 4 Oktober 1982. Alumnus Universitas Wangsa Manggala Yogyakarta Fakultas Psikologi dan Universitas Mercu Buana Yogyakarta Magiste...

Selengkapnya
Navigasi Web

Buku yang tertunda "ANAK BERSAMA, PUSINGNYA SENDIRIAN"

Saya ingin sekali membuat satu buku Parenting, keinginan saya ini karena selain saya sebagai psikolog dan Dosen PIAUD saya mempunyai pengalaman pribadi dimana saya mengamati perkembangan ke dua anak saya yang mempunyai latar belakang pengasuhan yang sangat jauh berbeda, sikap dan perilaku keduanya pun sangat berbeda dan unik. Anak sulung saya adalah anak pertama, cucu pertama serta ditambah dengan kakak saya yang tidak memiliki anak, sehingga anak sulung saya saat itu adalah anak bersama. Saya tidak bisa menerapkan pengetahuan dan peraturan saya dan harus menerima dengan lapang dada segala bentuk pola asuh yang diberikan lingkungan kepada anak sulung saya. Sementara anak ke dua saya diasuh oleh orangtua dan lingkungan rumahnya sendiri. Selain itu, dari berbagai pengalaman saya dalam menangani masalah anak di Muara Bungo, kebagian besar anak yang diasuh dalam pola asuh campuran menunjukkan perilaku dan permasalahan dalam perkembangan sosial, emosional maupun moralnya. Dengan saya berbagi kisah tentang kepengasuhan ini saya berharap dapat memberikan pandangan pada dunia psikologi perkembangan mengenai pengaruh pola asuh terhadap perkembangan anak. Ada bentuk pola asuh lain selain pola asuh yang populer di dunia orantua selian pola asuh otoriter, demokratis dan permisif yaitu pola asuh campuran.

Sasaran buku saya adalah para orangtua, mahasiswa, guru PIAUD dan orang-orang yang memperhatikan dunia anak-anak seperti psikolog perkembangan, psikolog anak dan lain sebagainya. Pengalaman pertama saya yang tidak terlupakan tentang buku yaitu ketika saya membaca buku berjudul Sheila Gadis Kecil dari Balik Jendela, cerita yang sangat menarik dimana perjuangan seorang anak kecil untuk survive dalam hidup ketika dicampakkan oleh orantua dan mengalami banyak pelecehan. Ada juga buku berjudul TOTOCHAN yang bercerita tentang anak yang berkali-kali dikeluarkan dari sekolah karena dia merasa tidak nyaman dengan sistem dan lingkungan belajar di sekolah pada umumnya, hingga akhirnya totocan menemukan sebuah sekolah yang sangat unik yang kelas-kelasnya dibuat dari gerbong kereta api. Sekolah tersebut memiliki sistem dan lingkungan belajar yang sangat berorientasi dengan dunia anak.

Penulis adalah peserta SAGUSABU Muara Bungo

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Penulis perndana yang luar biasa

02 Mar
Balas

makasih Bu Laili

02 Mar

mantap bu win

10 Mar
Balas

makasih Bu Iffah..semangatttt salam literasi

10 Mar

Keren kawanku bu dosen cantik ini.barakallah ya

23 Jan
Balas



search

New Post