Dinamika Kerja
Saat pagi menyapa, kembali rutinitas harus dijalani. Bangun, siap-siap, berangkat, kerja seharian, pulang, istirahat, dan pagi berikutnya kembali menyapa tanpa bisa dihentikan. Jika lelah menerpa, situasi ini sungguh membosankan. Apalagi sekarang sudah tidak lagi membersamai anak-anak belajar di kelas. Ada sesuatu yang hilang dalam hidup. Keceriaan, celoteh riang, kegabutan, dan juga wajah-wajah galau nan labil yang mengisi hari demi hari saat menjadi guru. Namun, haruskah mengeluh dengan kondisi sekarang? Boleh mengeluh kalau ingin tergolong sebagai orang yang kufur nikmat. Naudzubillah.
Pagiku memang berbeda sejak dua tahun ini. Setelah bertugas menjadi pengawas, hari-hari kulalui dengan suasana yang sangat dinamis. Seperti kemarin pagi, saat gambar tersebut diambil, saya sedang dalam perjalanan ke sekolah-sekolah untuk monev. Di tengah jalan, tiba-tiba saya tergerak memotret kondisi jalan yang cukup lengang berpayung awan biru nan cantik dan mega tipis berarak lembut. Ternyata cukup menghibur hati yang sedang letih.
Foto ini kuamati sekali lagi, hingga muncul sebentuk rasa syukur betapa Allah sudah sangat menyayangi diri ini sedemikian rupa. Memang tidak mudah tugas yang harus kuemban. Mendampingi sekolah, belajar berbagai hal tiada henti, dan yang tak kalah berat adalah mobilitas yang cukup tinggi. Kondisi geografis Kabupaten Semarang yang terbentang dari ujung ke ujung, membuat jarak antar sekolah cukup berjauhan. Inilah tantangan terbesar bagi aku sebenarnya. Perjalanan yang dtempuh kadang-kadang cukup jauh dan menghabiskan energi.
Namun apa hendak dikata. Ini adalah pilihan hidupku sendiri. Tugasku sekarang hanyalah mensyukuri semua kondisi. Berusaha menikmati perjalanan dan terus berusaha menjadi tangguh dari waktu ke waktu. Tak kalah penting adalah berusaha meyakinkan diri bahwa inilah jalan yang terbaik. Meski sedang dalam kondisi terburuk, tetap saja semua akan nampak indah jika dinikmati dengan sepenuh hati. Bismillah.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya, sukses Bu.
Terima kasih...
Keren Bu Wiwin...pagi yang selalu melatih kesabaran kita
Keren Bu Wiwin...pagi yang selalu melatih kesabaran kita
Thanks ya. Yuk mulai nulis