Mbak_Wiwin

Tri Astuti Ari Winarti alias Wiwin adalah seorang pengawas sekolah yang selalu mencari jalan untuk menjadi penulis. Langkah-langkah kecil terus terayun meski ha...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjaga Kesehatan Mental Kaum Ibu (T.008)

Menjaga Kesehatan Mental Kaum Ibu (T.008)

Pusat kebahagiaan keluarga adalah seorang ibu yang bahagia. Itu menurut pendapat saya. Tipikal rumah tangga di Indonesia menempatkan ibu sebagai figur yang memegang peranan sentral dalam keluarga. Bagaimana suasana kekeluargaan terbangun dengan baik, juga sedikit banyak dipengaruhi oleh seorang ibu.

Baik ibu rumah tangga maupun yang merangkap sebagai pekerja di luar rumah, membutuhkan kesehatan mental yang prima agar suasana rumah menjadi hangat dan bisa dikatakan sebagai keluarga sejahtera. Kesejahteraan bukan hanya masalah harta benda, namun juga suasana yang bahagia lahir dan batin.

Senyum di wajah seorang ibu akan menular pada anggota keluarga lain. Demikian juga jika sang ibu dalam kondisi tidak baik-baik saja secara mental, tentunya akan membuat suasana rumah menjadi kurang menyenangkan. Apalagi jika beliau dalam kondisi tertekan, tidak mampu mengendalikan emosi, atau mengalami kecemasan yang berlebihan. Dampaknya akan dirasakan anggota keluarga yang lain, terutama anak-anak.

Bagaimana supaya ibu-ibu selalu bahagia? Seluruh anggota keluarga hendaknya ikut berperan serta dalam mewujudkannya. Pertama, jangan bebankan seluruh urusan rumah tangga pada pundak ibu. Meskipun ibu rumah tangga, bukan berarti seluruh pekerjaan rumah menjadi tanggung jawab beliau. Tenaga dan pikiran seorang ibu ada batasnya. Alangkah indahnya jika semua ikut bekerja sama menyelesaikan semua pekerjaan di rumah.

Selanjutnya, berilah ibu sekedar waktu luang untuk dirinya sendiri dalam menyalurkan hobi atau melakukan hal-hal yang menyenangkan. Semacam me time tanpa gangguan segala urusan keluarga. Waktu khusus ini akan sangat berguna untuk merefresh pikiran dan mencharge energi yang terkuras dalam urusan domestik.

Ketiga, dengarkan curhatan ibu-ibu yang memang lebih suka berbicara banyak daripada bapak-bapak atau anak-anak. Jika ibu bercerita tentang sesuatu, bukan berarti butuh solusi. Hanya cukup dengarkan saja. Itu sudah membuat bermacam-macam sampah di dalam hati dan pikirannya akan terurai dengan sendirinya. Lebih baik anggota keluarga yang lain memberikan permakluman dalam hal ini. Perempuan memang banyak bicara. Itu satu hal yang sudah menjadi sifatnya.

Ibu adalah sosok yang patut dilindungi oleh anggota keluarga yang lain supaya tetap sehat jiwa raganya. Tugas beliau sudah cukup berat. Beban yang tidak ringan itu akan menjadi mudah dipikulnya dengan membuat para ibu selalu bahagia. Jika tidak mampu menyenangkan hatinya, setidaknya jangan lukai perasaannya. Stay healthy untuk para ibu tercinta.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post