Mbak_Wiwin

Tri Astuti Ari Winarti alias Wiwin adalah seorang pengawas sekolah yang selalu mencari jalan untuk menjadi penulis. Langkah-langkah kecil terus terayun meski ha...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menulis Bersama Merpati (Tagur-7)
Tempat nulis ditemani aneka satwa

Menulis Bersama Merpati (Tagur-7)

Menulis adalah proses kreatif yang butuh pemikiran mendalam. Bagi sebagian orang, proses menulis membutuhkan situasi tenang dan kondusif.Terkadang ada seorang penulis yang membutuhkan tempat khusus buat nulis. Ada penulis yang bahkan sampai sengaja menyewa hotel untuk fokus menulis. Namun ada juga yang nulis di sembarang tempat tidak masalah.

Saya termasuk salah satu penulis yang cenderung membutuhkan tempat khusus dalam mengembangkan ide menulis. Pada awalnya, saya sering memanfaatkan perpustakaan daerah. Di sana memang tempat orang beraktifitas sendiri-sendiri tanpa ada yang mengajak ngobrol. Kegiatan menulis menjadi lancar.

Akhir-akhir ini saya juga sering menulis di Food Gallery sebuah swalayan yang didesain seperti kafe kekinian. Meskipun banyak orang lalu-lalang, saya tetap enjoy saja menuangkan apa yang terlintas dalam pikiran saya, baik di laptop ataupun di HP. Menepi dalam keramaian, itulah gambaran ketika saya menulis di perpus maupun di tempat semacam kafe itu.

Beberapa waktu belakangan, saya menemukan sebuah tempat yang menarik dan tidak terduga. Sebuah tempat seperti cafe kecil di alam terbuka terletak di bagian belakang POM bensin Harjosari Bawen. Rindangnya pepohonan dan kebun binatang mini menambah asri tempat ini. Ditemani suara burung berkicau dan beberapa merpati yang berkeliaran bebas di sekitar tempat duduk pengunjung, satu jam kegiatan menulis yang saya lakukan seperti tidak terasa lama.

Merpati yang dibiarkan bebas ini seperti sudah terbiasa berdampingan dengan manusia. Saat jenuh melihat laptop, tingkah mereka bisa menjadi hiburan tersendiri. Selain merpati, beberapa burung juga dipelihara di sebuah tenpat yang dikelilingi jaring besar. Kicauan mereka membuat suasana kian menyenangkan.

Tempat ini memang unik. Ada beberapa koleksi binatang melata dan binatang lain yang menambah keunikan fasilitas publik di POM bensin ini. Semilir angin juga menambah segarnya suasana. Terik matahari di luar sana tidak terasa.

Sayangnya, saya terkadang agak canggung berada di sini. Beberapa pengunjung yang singgah kebanyakan didominasi kaum adam. Misalnya mas-mas ojol atau beberapa pemuda yang menghabiskan waktu dengan gadgetnya.

Bagaimanapun, ketika berkesempatan melewati jalan ini, saya tetap tertarik untuk mampir meskipun tidak berlama-lama. 30 sampai 60 menit duduk di sana cukup efektif bagi saya untuk melakukan sesuatu terkait menulis. Sekedar menggali ide ataupun membuat draft tulisan. Saya terus berusaha berproses dan mencari waktu atau tempat khusus agar bisa tetap berkarya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post