Membaca adalah sebuah kebiasaan yang sangat bermanfaat. Orang yang banyak membaca biasanya mengetahui lebih banyak hal. Sayangnya, kebiasaan membaca di kalangan anak-anak mulai berkurang. Di sekolah, guru sudah berupaya untuk membuat anak mau membaca. Meskipun guru sendiri terkadang jarang memantau bagaimana intebsutas dan kualitas kegiatan membaca yang dilakukan anak-anak. 

Pada saat Gerakan Literasi Sekolah (GLS) digaungkan, ada sebuah kegiatan membaca 15 menit di awal pembelajaran. Kegiatan ini sebenarnya cukup bagus jika dilaksanakan setiap hari. Setidaknya anak-anak melakukan kegiatan membaca secara konsisten.

Guru dapat memantau kegiatan membaca dengan memanfaatkan Reading Log, yaitu sebuah kartu kendali membaca yang dibuat oleh guru secara sederhana. Reading log bisa dibuat berupa matrik yang berisi nomor, hari, tanggal, judul buku yang dibaca, durasi/waktu membaca, intisari dari apa yang dibaca. 

Reading log ini boleh diisi oleh anak-anak di luar jam pembelajaran untuk mencatat kegiatan membaca yang dilakukan. Guru dapat memeriksa Reading Log anak misalnya satu minggu sekali. Reward bisa diberikan kepada anak yang memiliki durasi membaca paling banyak, atau yang membaca judul buku paling banyak, untuk memotivasi mereka. 

Sebagai variasi, guru juga bisa menambah atau mengurangi kolom sesuai kebutuhan. Bentuk matrik juga dapat dimodifikasi dengan format yang lebih menarik, atau dicetak di kertas warna-warni. Jika anak memiliki gadget, reading log pun lebih menarik jika dibuat secara digital menggunakan aplikasi misalnya Canva atau Padlet.

Demikian salah satu ide yang bisa digunakan guru untuk meningkatkan motivasi membaca anak-anak. Reading log ini juga bisa diterapkan oleh para orang tua untuk membiasakan anak-anak mereka membaca di rumah. Salam Literasi.