Mbak_Wiwin

Tri Astuti Ari Winarti alias Wiwin adalah seorang pengawas sekolah yang selalu mencari jalan untuk menjadi penulis. Langkah-langkah kecil terus terayun meski ha...

Selengkapnya
Navigasi Web
Resah Membawa Berkah (Tantangan Gurusiana Hari Ke-3)

Resah Membawa Berkah (Tantangan Gurusiana Hari Ke-3)

Jadikan setiap orang sebagai guru dan setiap tempat sebagai sekolah.

Demikian pesan Ki Hajar Dewantara pada bangsa ini. Kaum terpelajar tentu mengetahui benar bahwa makna pesan ini adalah kita harus belajar dari sumber manapun, dengan siapapun dan di manapun tempatnya. Semua peristiwa bisa kita jadikan pembelajaran untuk peningkatan diri, apalagi jika peristiwa tersebut adalah kegiatan akademik. Seperti saat mengikuti diseminasi best practice dari Pak Waluyo, S,Pd., M.Pd. Kepala SMPN 2 Tengaran, banyak hal yang dapat saya ambil sebagai pelajaran. Sungguh sebuah kesempatan yang berharga, diundang dalam kegiatan ini bersama beberapa orang hebat di Kabupaten Semarang.

Best practice dengan judul Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menuju Sekolah Sehat, diuraikan dengan lengkap oleh Pak Waluyo. Sepanjang presentasi, saya dibuat kagum dengan pencapaian beliau yang sungguh luar biasa. Sekolah yang berlokasi di pedesaan mampu meraih lima besar dalam Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional. Sebuah pencapaian yang patut diapresiasi mengingat lomba ini terkenal berat dan butuh perjuangan panjang serta dana yang luar biasa besar.

Pengawas pembina, Bapak Haryanto, menceritakan bagaimana awal mula SMPN 2 Tengaran bisa menjadi Juara Sekolah Sehat dengan indikator yang cukup banyak ini. Saat itu, beliau masih menjabat sebagai Plt Kepala Sekolah. Ada rasa galau, resah dan gundah gulana melihat kondisi sekolah yang gersang, kotor, dan perilaku warga sekolah, terutama siswa yang tidak menjaga kebersihan. Keresahan ini ternyata memicu tekad dan semangat Pak Waluyo untuk melakukan gerakan perubahan besar-besaran. Bahkan sekolah itu akhirnya bersedia ditunjuk untuk mewakili Sub Rayon 07 mengikuti Lomba Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten meskipun dengan kondisi yang jauh dari ideal.

Rawe rawe rantas malang malang tuntas menjadi semboyan yang memotivasi seluruh warga sekolah untuk merombak kondisi sekolah yang seadanya menjadi luar biasa, layak menyandang gelar juara, bahkan melaju sampai tingkat nasional. Istilahnya from nothing to something, atau from zero to hero. Dengan berbagai program yang strategis, melibatkan semua warga sekolah, serta bekerjasama dengan berbagai pihak, mimpi sekolah ini untuk membentuk perilaku hidup sehat dan menjadi juara Sekolah Sehat bisa terwujud.

Sekarang, SMPN 2 Tengaran menjadi sekolah yang nyaman, asri, rindang, bersih dan sehat. Hampir setiap hari, banyak tamu dari luar yang mengunjungi karena telah menjadi salah satu destinasi studi banding sekolah-sekolah dari dalam maupun luar wilayah Kabupaten Semarang. Inovasi tidak hanya berhenti sampai di situ. Pengembangan Sekolah Adiwiyata, perpustakaan digital dan berbagai inovasi untuk mengembangkan sekolah terus dilakukan. Kata kuncinya adalah berani untuk terus berkreasi, berinovasi, dan mengembangkan diri untuk kehidupan sekolah yang dinamis.

Kendala pasti ada dalam setiap proses, namun hal itu tidak menyurutkan langkah karena tidak ada kendala yang tidak bisa diatasi jika ada kemauan yang kuat. Semoga Allah selalu memberi kemudahan dan kesuksesan untuk civitas akademika SMPN 2 Tengaran dalam mengembangkan diri sehingga menjadi inspirasi bagi seluruh praktisi pendidikan di Bumi Serasi Tercinta.

Salam

#keepfighting#keepinspiring#TantanganGurusiana Hari ke-3

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ulasannya. Semoga ada generasi penerus seperti Pak Waluyo yang terus menginspirasi para pendidik di Kabupaten Semarang. Aamiin.Selalu sehat dan salam literasi.

14 Jan
Balas

Aamiin. Memang butuh seorang pejuang tangguh di dunia pendidikan Bund.

14 Jan

Makin terasah

14 Jan
Balas



search

New Post