Rumah Impian (Tagur-17)
Gambar rumah di atas saya ambil dari postingan Mbak Sintia di Facebook. Entahlah akhir-akhir ini sering muncul gambar-gambar serupa. Saya jadi membayangkan bagaimana rasanya saat usia sudah tidak muda lagi, kita tinggal di tempat yang sedemikian damai.
Suara kendaraan yang bising tidak terdengar memekakkan telinga. Udara yang sejuk dan segar bisa dirasakan sehari-hari karena masih banyak tumbuhan hijau di sekitar. Rumah tidak perlu terlalu mewah, cukuplah sebagai peneduh dari panas dan hujan.
Apalagi jika tinggal bersama keluarga yang saling menyayangi. Anak cucu berkumpul dalam suasana hangat pada momen spesial. Dikelilingi rumah-rumah tetangga yang tidak terlalu jauh maupun terlalu dekat.
Sebuah rumah yang menjadi tempat nyaman untuk melalui hari demi hari dengan memperbanyak ibadah, melakukan amal sholeh, dan mengumpulkan bekal untuk kehidupan di akhirat nanti. Alangkah indah dan nikmatnya hidup.
Semoga diberi panjang umur dan sehat wal afiat. Bagaimanapun keadaannya tetap dalam ketenangan dan kebahagiaan. Sehat jasmani rohani. Aamiin ya rabbal alamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasannya
Aamiin yaa Robbal alaamiin. Sungguh rumah impian yang damai, tempat berteduh bersama keluarga tercinta. Salam literasi dari Medan, Bunda. Semoga sehat, bahagia dan sukses selalu.
Amin. Mantap ulasannya, Bu.
Terima kasih Bapak Ibu. Salam Literasi juga
Semoga hidup selalu berkah.