Tiga Langkah Menghadapi Anak Visioner (Tagur-8)
Apakah anda memiliki seorang anak atau seorang murid yang selalu berpikir jauh ke depan? Ciri-cirinya adalah mereka memiliki planning dan sudah memikirkan apa yang akan dilakukan bahkan sampai beberapa tahun ke depan. Ciri lain, mereka suka bertanya dan berdiskusi kepada orang dewasa. Semangat mereka kadang melebihi anak lain. Mereka juga cepat bosanbergaul dengan anak-anak seusia karena dianggap tidak nyambung ketika diajak bicara.
Jika anda mengalami hal semacam itu, saya merasa ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kondisi dimana kita merasa kuwalahan sehingga melontarkan sesuatu yang mematahkan semangat mereka. Tidak sekedar mendengarkan saja, tetapi juga merespon semua yang diutarakan dengan bijaksana.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengaktifkan indera pendengar kita semaksimal mungkin. Istilahnya adalah mendengarkan dengan aktif atau active listening. Dengarkan saja dulu apa yang ingin mereka sampaikan. Jangan disela apalagi disepelekan, misalnya dengan ucapan: kok kamu mikirnya kejauhan, sih. Kalau kita lakukan itu, sama saja mematahkan sayap yang baru akan terkembang.
Kedua, coba tempatkan diri di posisi mereka. Kita bayangkan kalau kita jadi mereka, bagaimana rasanya, dan apa saja pikiran-pikiran yang mungkin akan muncul dan lebih berkembang lagi. Jangan jadi pihak yang terlalu berseberangan dengan pemikiran mereka. Di saat seperti itu, kita akan lebih mudah memahami apa yang ingin mereka sampaikan. Jika sudah paham, akan lebih mudah bagi kita untuk meluruskan hal-hal yang mungkin perlu diperbaiki.
Berikutnya, respon semua hal yang disampaikan secara positif. Hindari kalimat negatif atau yang menyudutkan dan melemahkan semangat. Meskipun terkadang kita berpikir bahwa apa yang ada di benak mereka adalah hal yang mustahil, kita tetap bisa mencari cara untuk meresponnya dengan baik.
Saya tidak mengerti ilmu psikologi untuk menghadapi anak seperti ini. Semua yang saya sampaikan adalah berdasarkan pengalaman menghadapi anak-anak super aktif dengan pemikiran visioner. Mereka perlu menyampaikan apa yang dipikirkan. Jangan sampai tidak ada ruang bagi mereka mengekspresikan gagasan yang dapat menghambat perkembangan jiwa.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar