wiwin sumariyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pembelajaran yang Menyenangkan

Pembelajaran yang Menyenangkan

Pembelajaran yang menyenangkan itu sederhana. Mudah mendesainnya dan tidak melelahkan. Hanya perlu guru yang kreatif, menyayangi anak-anak dan mencintai tugasnya. Tidak perlu biaya mahal atau sarpras yang canggih.

Coba perhatikan gambar di atas. Bola plastik kecil yang biasa dibuat mandi bola di tempat-tempat permainan, mau mengalihkan perhatian anak-anak dan membuat mereka tertawa lepas bersama guru mereka.

Masing-masing kebagian bola dan bisa mencoba melambungkan bola sesuai kemampuannya. Masing-masing asyik dengan bolanya. Harganya relatif murah. Multiguna, bisa untuk beberapa macam permainan yang dapat mengasah kemampuan motorik anak.

Apa artinya persiapan mengajar yang sesuai dengan ketentuan bila tidak ditunjang dengan pelaksanaan yang optimal. Dengan adanya media/alat pembelajaran dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran menjadi kegiatan yang benar-benar menyenangkan.

Di tangan guru yang kreatif, apapun dapat dijadikan media pembelajaran. guru yang kreatif akan melahirkan anak-anak yang kreatif dan mampu menginspirasi anak didiknya di manapun berada. Karena itu jangan batasi kreatif anda dengan mengatakan, "Saya tidak bisa."

Terbatasnya anggaran dan jumlah siswa bukanlah halangan untuk menjadi guru yang kreatif. Memanfaatkan limbah rumah tangga atau limbah yang ada di sekolah untuk menantang kreatifitas anda, tidak harus menunggu sekolah anda sebagai sekolah adiwiyata.

Gali dan asah potensi anda untuk menjadi guru yang kreatif. Tak harus menunggu kunjungan kelas. Upayakan ada media setiap kali membimbing anak-anak dan anak didik. Baik di rumah maupun di sekolah. Setiap orang tua juga guru di rumah. Guru terbaik bagi putra-putrinya.

Pembelajaran tidak hanya di sekolah. Saat orang tua mendampingi putra-putrinya belajar, adalah peluang besar bagi para orang tua untuk belajar menjadi guru yang terbaik. Pendidikan di rumah justru lebih berpengaruh pada pembentukan pribadi anak dan tumbuhnya rasa percaya diri. Guru hanya berperan membantu menggali potensi anak yang belum terdeteksi, menfasilitasi agar berkembang dan mengakui.

Pada saat pembelajaran di rumah menyenangkan, di sekolah juga menyenangkan dan sejalan, maka tujuan pendidikan akan mudah terwujud dan tercapai. Komunikasi yang harmonis antara orang tua dan guru sebagai Tim akan mempermudah anak-anak menuju apa yang diharapkan. Bismillah..., bisa...!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aha, sepakat bu Wiwin, "Pada saat pembelajaran di rumah menyenangkan, di sekolah juga menyenangkan dan sejalan, maka tujuan pendidikan akan mudah terwujud dan tercapai."

18 Jul
Balas

^_^

18 Jul

Waah pastinya anak-anak senang sekali ya bu

19 Jul
Balas

Betapa riangnya mereka bermain bola, walau belum memiliki ijin operasional sekolah. Tak punya gedung, hanya ada seorang guru sukwan, belum ada yayasan yang menaungi. Sementara yang terpikir, daripada mereka bermain tanpa belajar.... — di Di SDN Sebandung II Kec. Sukorejo.

18 Jul
Balas



search

New Post